METROPOLITAN.ID - Upaya memperkuat sektor perdagangan di Kabupaten Bogor kembali disorot DPRD.
Ketua Komisi II, Ferry Roveo Checanova, menilai langkah merevitalisasi Pasar Ciluar bukan solusi ideal.
Ia justru mendorong pemerintah daerah agar fokus membangun pasar modern dan bersih di kawasan strategis Lahan Dua Raja, Kecamatan Bogor Utara.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Ferry Roveo Checanova, mengusulkan agar Pemkab Bogor tidak sekadar melakukan revitalisasi Pasar Ciluar, tetapi mengambil langkah yang lebih visioner dengan membangun pasar baru yang modern dan tertata di Lahan Dua Raja.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 28 Oktober 2025, Investor Perhatikan Hal Ini
“Daripada memaksakan revitalisasi di lokasi lama, lebih baik lahan Dua Raja dibebaskan untuk dibangun pasar bersih dan modern,” ujar Ferry pada Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, kawasan Dua Raja sangat potensial dan strategis sebagai pusat kegiatan ekonomi baru.
Ferry menjelaskan, lahan tersebut saat ini berada di bawah penguasaan Bank Mandiri dan masa pengelolaannya akan berakhir pada tahun 2030.
Karena itu, ia menilai pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah cepat untuk melakukan pembebasan lahan sebelum dilelang.
“Lahan itu sekarang dikelola Bank Mandiri, dan masa pengelolaannya akan habis pada 2030. Pemerintah sebaiknya segera berkoordinasi agar lahan itu bisa dibeli sebelum dilelang,” jelasnya.
Ferry juga menuturkan, pembangunan pasar bersih di lokasi tersebut dapat membawa sejumlah manfaat, mulai dari mengurangi aktivitas liar dan penyakit masyarakat, hingga meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Ia menambahkan, Pasar Ciluar yang ada saat ini dinilai sudah tidak ideal karena luas area yang terbatas dan kondisi lingkungan yang semakin padat.
“Kalau dulu waktu pasar di Dua Raja masih hidup, kondisinya ramai dan tertata. Sekarang, karena berpindah ke dalam dengan lahan yang kecil, suasananya jadi kumuh dan tidak nyaman,” katanya.