metro-bogor

Direksi PDAM Murni Dipilih Tim Independen

Sabtu, 7 Januari 2017 | 09:54 WIB

METROPOLITAN – Pro­gram sapu bersih (saber) pungutan liar alias pungli jadi konsentrasi Pemerin­tah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Kemarin, tim Saber Pungli di Kabupaten Bogor dilantik Bu­pati Bogor Nurhayanti di Ruang Serba­guna 1 Setda Kabupaten Bogor, kemarin. Pelantikan ini dilakukan sebagai salah satu upaya serius dalam mencegah tindakan pungli yang terjadi di Bumi Tegar Beriman. “Pelantikan ini untuk meningkatkan sosia­lisasi, pembinaan, pengawasan dan tinda­kan pencegahan serta penghapusan pungli di Kabupaten Bogor,” kata Nurhayanti.

Menurutnya, pemben­tukan ini tindak lanjut dari komitmen pelaks­anaan program antipungli yang tercermin dalam peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar. Sementara, salah satu implementasi komitmen tersebut ter­kait dengan adanya Keputusan Bupati Nomor 700/1/Kpts/Per-UU/2017 tentang Pembentukan satuan tugas Saber Pungli Kabupaten Bogor. “Kami juga mengharap­kan tim saber pungli bisa meningkatkan fungsi intelejen, pencegahan, penindakan  sama sekali urutan calon direksi tersebut. “Saya tidak akan mengubah hasil dari tim inde­penden. Saya pengen direksi memiliki tenaga profesional dan intelektual,” ucap perem­puan berkerudung tersebut.­

Nurhayanti menuturkan, tidak jadi masalah uji kom­petensi dipercayakan kepada pihak luar Pemkab Bogor. Karena, dari penilaian yang dilakukan pihak ketiga akan menghasilkan penilaian yang benar-benar apa adanya. Se­perti, bagaimana langkah calon mengembangkan PDAM Tirta Kahuripan ke depannya, berwawasan atau tidak serta visioner atau tidak dalam menjalankan tugasnya. “PDAM ini perusahaan yang sudah sangat sehat se-Indonesia, makanya saya tidak mungkin memilih calon sembarangan. Karena itu uji kompetensi ini kita serahkan ke pihak ketiga karena tidak mungkin me­reka main-main dalam peru­musannya,” tuturnya.

Ia menambahkan, ada tiga hal yang menjadi pekerjaan rumah bagi calon direksi PDAM nanti. Di antaranya, seperti dapat menyelesaikan target sambungan pipa, cakupan pelayanan serta menarik mi­nat investor untuk berinvesta­si. “Paling penting ini investa­si yang masih kurang dan mesti didorong terus. Saya juga sedang mempelajari ke­napa investor tidak begitu tertarik berinvestasi di air minum,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Yuyud Wahyudin sependapat dengan langkah yang diambil orang nomor satu di Bumi Te­gar Beriman. Karena, calon profesional dapat terpilih oleh penilaian pihak yang indepen­den. “Setuju, karena calon yang dipilih harus profesional dan tidak ada campur tangan po­litik,” singkat politisi PPP itu.

(rez/b/els/dit)

Tags

Terkini