metro-bogor

Tebar Pesan Optimis, Tetap Semangat Kerja Di Sisa Jabatan

Kamis, 12 Januari 2017 | 09:31 WIB

Di penghujung masa jabatannya, Pejabat Sementara Direktur Utama (Pjs Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Hadi Mulya Asmat tetap semangat bekerja. Hal ini terlihat dari beberapa upaya yang tengah dilakukan Hadi, demi memajukan perusahaan plat merah yang sudah dua periode ia pimpin. Apa sajakah program prioritas Hadi?

 Saat ditemui di kantornya, Hadi tampak sibuk dengan beberapa urusan kerjanya. Sejumlah karyawan hilir-mudik mengantre untuk masuk ke ruangan Hadi guna mendapat arahan dan keputusan terkait kebijakan strategis. Hal itu berlangsung setiap hari, sedari pagi sampai sore. Di tengah kesibukannya, Hadi tetap melemparkan senyum dan pesan optimis kepada seluruh karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu.

Ya, pesan optimis yang menga­jak karyawannya untuk tetap bekerja maksimal meski dalam waktu dekat akan ada pergan­tian pucuk pimpinan PDAM.

Ada sejumlah program yang tengah diselesaikan Hadi. Pria berkacamata itu merancang terobosan baru untuk mening­katkan dan mempercepat pe­layanan masyarakat. Salah satu­nya yakni pengembangan In­formasi dan Teknologi (IT). Hadi menuturkan, setelah me­nyediakan layanan e-payment yang memudahkan pelanggan membayar tagihan air di An­jungan Tunai Mandiri (ATM), ia juga akan mengintegrasikan antara mesin pembaca meter air, billing (bukti transaksi pem­bayaran) dengan bagian keu­angan PDAM. Hal tersebut dilakukan guna menggenjot potensi pendapatan dan me­mudahkan pemantauan kerja yang nanti dirasakan pejabat baru PDAM.

Selain pengembangan IT, Hadi juga sudah melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagian ka­ryawan pada bagian distribusi, pembaca meter dan adminis­trasi ditingkatkan kemampuan­nya melalui pendidikan dan pelatihan. Tak hanya itu, untuk menjamin pelayanan terbaik terhadap pelanggan, Hadi juga menambah Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru. Kini di PDAM ada bidang penjaminan mutu. “Tugas karyawan di bidang ini adalah mengawasi dan meng­evaluasi mutu pelayanan,” ujar lelaki yang juga Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) DPD Jawa Barat ini.

Program prioritas lainnya di sisa akhir jabatan Hadi yakni menekan jumlah kehilangan air. Guna mewujudkan hal itu, Hadi membentuk tim Penekan Kehilangan Air (PKA). Tim ini bekerja selama 24 jam. Selain memperbaiki pipa yang bocor, tim ini juga dibekali keahlian menganalisa jalur pipa yang berpotensi bocor. Karena me­miliki tim PKA, menurut Hadi, PDAM Tirta Kahuripan angka kehilangan airnya cukup rendah dibandingkan dengan PDAM lainnya di Jawa Barat. ”Kepua­san pelanggan adalah yang utama bagi kami. Sesuai dengan moto ‘Unggul dalam Pelaya­nan’,” jelas Hadi.

Karena usaha dan kerja keras Hadi beserta karyawan PDAM lainnya, pada 2016 kemarin Bu­pati Bogor mendapat penghar­gaan sebagai Top Pembina BUMD dari majalah Bussines News. Penghargaan diberikan menyusul ditetapkannya PDAM Tirta Ka­huripan sebagai Top BUMD 2016 dari majalah yang sama. Semen­tara Hadi meraih piala Top CEO BUMD Pengembangan Budaya Kerja. Hadi berharap penghargan itu bukan menjadi ajang ber­bangga diri, tetapi lebih mening­katkan pelayanan. Karena ke­berhasilan sesungguhnya adalah tercapainya kinerja pelayanan yang ditandai dengan kepuasan pelanggan. “Untuk itu teruslah bekerja semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan unsur kuantitas, kualitas dan kontinuitas,” tutup­nya.

(ram/els/dit)

Tags

Terkini