METROPOLITAN – Lantaran ada oknum pejabat yang berbohong saat perjalanan dinas, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membuat aturan baru. Setiap pejabat yang mendapatkan dinas luar harus selfie di lokasi tujuan. Menurut Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, para pejabat memang harus melampirkan foto dokumen dalam pertanggungjawabannya. Bahkan para pejabat tersebut disarankan melakukan selfie ketika sudah berada di lokasi tujuan ketika kunjungan dinas. Dengan adanya surat pertanggungjawaban (Spj), kata Ade,
sebenarnya sudah cukup. Namun untuk meyakinkan harus membagi foto-foto di grup WhatsApp yang dimiliki pejabat Pemkot Bogor. “Di dalam grup itu sangat ramai. Mereka memberikan foto-foto selfie untuk memastikan bahwa mereka sudah sampai tujuan dan hal tersebut menjadi kebiasaan seperti sebuah laporan jadinya,” ujarnya kepada Metropolitan.
Dengan adanya selfie, pejabat yang berangkat tersebut tidak dapat berbohong karena diiringi bukti yang tidak dapat dibohongi. “Selain SPj nantinya ada beberapa dokumentasi juga dalam laporannya, dna itu cukup bagus juga dan memang bisa diterapkan di Kota Bogor,” terangnya.
Untuk tahun-tahun sebelumnya jumlah perjalanan dinas yang ada di setiap SKPD menurutnya tidak terlalu terkontrol, bahkan banyak sekali kegiatan perjalanan dinas untuk satu SKPD saja. Namun untuk 2017 Ade Sarip mengaku dirinya mengeluarkan surat edaran bagi setiap SKPD tidak boleh lebih dari dua kali melakukan studi banding. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan efisiensi anggaran. “Kalau sebelumnya sangat banyak sekali perjalan dinas dilakukan setiap SKPD, namun dengan surat edaran ini dipangkas semuanya perjalanan dinasnya,” paparnya.
Sementara Pengamat Pemerintahan Sofyan Sjaf menjelaskan, bahwa dengan selfie yang dilakukan para pejabat yang melakukan perjalanan dinas bakal membawa tren positif. Selain bentuknya memberikan kabar bahwa ia baik-baik saja selama di perjalanan, para pejabat tersebut menunjukan bahwa ia benar-benar berangkat untuk melakukan perjalanan dinas.
(mam/b/els/dit)