METROPOLITAN – Digabungnya Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor menuai masalah. Kantor di Jalan Raya Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong itu masih mengalami kekurangan fasilitas ruangan. “Namanya ruangan terus terang kalau untuk dua dinas memang kita masih harus prihatin. Karena, ketika memiliki ruangan yang bagus diharapkan kinerja kita lebih baik,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor Koesparmanto.
Menurut Koesparmanto, sebenarnya persoalan ini tidak harus dikeluhkan, karena ketika berkantor di tempat yang lama saja semuanya sudah siap. Akan tetapi, karena BPBD Kabupaten Bogor saat ini dipecah menjadi dua, maka ruangan yang digunakan hanya tinggal ditata saja. “Tinggal ditata saja. Apalagi, ibu (bu pati) sudah menyatakan damkar akan dibangunkan gedung baru. Mudah-mudahan 2018 benar-benar dibangunkan,” ujarnya.
Menjawab hal tersebut, Bupati Bogor Nurhayanti meyakinkan akan membangun dinas damkar pada 2018 nanti. Sementara, tahun ini akan dibuatkan terlebih dahulu Detail Engineering Design (DED) pembangunannya. “Kalau untuk sekarang wayahnya bagi dua dulu sambil nanti saya akan lakukan DED tahun ini,” kata Nurhayanti.
Ia menambahkan, perhatian Pemkab Bogor terhadap BPBD dan Dinas Damkar sangat diprioritaskan, apalagi dari 40 kecamatan ada sebanyak 24 kecamatan yang rawan bencana. Diharapkan, kedua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bumi Tegar Beriman dapat meningkatkan penanganan yang cepat dan kesiapsiagaan dalam memberikan pelayanan.
“Saya ke Kantor BPBD untuk memberikan penguatan bahwa kita harus membangun kebersamaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.
(rez/b/els/dit)