BOGOR – Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Bogor Tengah, berhasil menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) toko burung milik Dian (52) di Kampung Bojongneros, RT 02/13 Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah beberapa hari lalu. Dari hasil penyelidikan, pelaku curas mengarah kepada Jena Den Purnama (26). Jena merupakan tetangga Dian. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, unit reskrim menangkap tersangka di Kampung Sempur, Desa Cinagara, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Tersangka bersembunyi selama beberapa hari setelah melakukan aksi kriminal bersama teman-temannya. Kapolsek Bogor Tengah Kompol Sayifudin Gayo mengatakan, tersangka nekat melakukan pencurian karena sedang terlilit hutang. Jena diduga melakukan kekerasan agar korban tidak melawan saat terjadi pencurian. “Mereka memukul kepala korban dengan martil sehingga menyebabkan luka cukup parah,” kata Kompol Gayo kepada Metropolitan, kemarin. Polsek Bogor Tengah juga menyita beberapa barang bukti. Di antaranya palu, potongan balincong dan belati. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Jena dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana 9 sampai 12 tahun penjara. “Untuk tersangka yang lainnya sedang kita kejar. Kami sudah kantongi identitasnya,” paparnya. Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 03:00 WIB ada sejumlah orang yang masuk ke toko Dian di Jalan R Saleh S Bustaman. Maling itu langsung memukuli Dian dan Ilham dengan martil yang ada di kamar, sehinggga bibir dan bagian kepala Dian mengalami luka cukup serius. Sedangkan Ilham mengalami luka di bagian tangan. “Katanya, anaknya Dian ini dipukuli kepalanya pakai martil hingga berdarah. Punggungnya pun katanya ditusuk perampok,” ujar Dundi Syamsudin, Adik Dian. Rampok yang masuk ke toko milik Dian pun diduga lebih dari dua orang. Setelah melukai, para rampok menyekap korban di kamar dan mengambil empat burung yang memiliki harga cukup mahal. “Keponakan saya itu loncat dari jendela kamar dan langsung minta tolong ke warga bahwa tokonya dirampok, warga langsung mendatangi tokonya. Saat itu Dian sudah berlumuran darah,” katanya. Selain mengambil sejumlah burung, perampok juga mengambil uang. Namun belum diketahui jumlah kerugiannya lantaran melihat kondisi Dian yang saat ini masih terkapar di RS PMI. “Kalau kata anaknya, mereka juga mengambil uangnya,” tandasnya.
(mam/b/ram/dit)