metro-bogor

Bupati-Kapolres Turuti Aspirasi Warga

Kamis, 19 Januari 2017 | 09:06 WIB

METROPOLITAN – Bupati Bogor Nurhayanti menyikapi rencana pemekaran tujuh pol­sek yang ada di wilayah hukum Kabupaten Bogor ke Polresta Bogor Kota. Menurut dia, hal itu baru sekadar wacana saja, karena sebelum melakukan pemecahan polsek tentu harus ada kajian-kajiannya terlebih dahulu. ”Baru wacana saja. Tapi, kita juga akan membuat kajian, sebab saya juga harus mendengar aspirasi masyara­kat saya,” kata Nurhayanti.

Menurut dia, dampak dari pemecahan ini hanya sebatas antara pelayanan keamanannya melalui kepolisian bukannya berbicara wilayah administra­tif. Kendati demikian, pihaknya akan membela aspirasi yang disampaikan masyarakatnya. ”Bukannya tidak sepakat me­lainkan saya menghormati, karena semua lembaga tentu­nya akan sama,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengaku be­lum mengetahui wacana pe­mekaran ketujuh polsek terse­but. Namun hal tersebut kem­bali lagi semuanya kepada masyarakat, karena pada inti­nya pihaknya hanya membe­rikan pelayanan ke masyarakat. ”Kami bagaimana masyarakat saja dan apapun itu tentu pe­nilaian ada di masyarakat,” kata Dicky.

Puas atau tidaknya masyarakat dengan pelayanan yang diberi­kan selama ini, Dicky mengaku akan terus melakukan perbaikan-perbaikan agar bisa memberikan pelayanan yang seoptimal mun­gkin untuk masyarakat. ”Kalau berbicara dampak sih kita fine-fine aja. Kalau ada masyarakat merasa kekurangan toh itu jadi masukan kita untuk memper­baiki,” ucapnya.

Sedangkan, untuk penyera­han aset tentu ada mekanis­menya dan tidak mungkin serta merta langsung pindah wilayah hukumnya.

(rez/b/els)

Tags

Terkini