metro-bogor

Lahan Parkir 8.000 Meter untuk Pengunjung KRB

Jumat, 20 Januari 2017 | 12:07 WIB

METROPOLITAN – Minimnya lahan parkir di sepu­taran Kebun Raya Bogor (KRB), membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menyulap Plaza Bogor men­jadi gedung parkir. Namun, lahan parkir seluas 8.000 meter persegi ini baru akan diwujudkan tahun depan lantaran menunggu batas akhir masa Hak Guna Bangunan (HGB) pada September 2017. Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman mengatakan, pembangunan gedung parkir ini juga termasuk pena­taan kawasan dan penanganan akibat Sistem Satu Arah (SSA) yang diberlakukan di seputaran KRB. Ruang parkir di Plaza Bogor nantinya tidak akan mengubah eksisting pasar. “Kami akan biarkan sampai September, karena sampai sekarang Plaza Bogor masih menjadi persoalan hukum dan ada gugatan. Sebenarnya putusan MA sudah inkrach, namun masih ada yang menggugat,” katanya. Meski masih delapan bulan lagi, Pemkot Bogor sudah mempersiapkan rencana pembangunan Plaza Bogor. Bahkan serah terima aset pemkot ke PD PPJ juga akan dilakukan. “Selama ini kita tidak bisa mengambil retribusi di sana, kecuali untuk kebersihan keamanan karena persoalan hukum tadi,” terangnya. Usmar meninjau Plaza Bogor itu untuk mensinergikan adanya rapat Walikota Bogor Bima Arya dengan Vihara Dhanagun yaitu ada orientasi aksesibilitas. “Kaitan adanya orientasi Vihara Dhanagun maka kita meningkatkan fungsi Plaza Bogor sebagai sentral parkir di wilayah SSA dan bisa dikombinasi kaitan konstruksi pasar dan fungsi ke depan. Yang pasti, fungsi awal pasar tetap ada, namun fungsi yang kita inginkan adalah menampung parkir roda empat dan roda dua dalam konteks pelaksanaan yang kita rancang,” paparnya. Usmar juga menambahkan, pihaknya segera menganalisa potensi parkir dengan luas lahan 8.000 meter persegi di Plaza Bogor tersebut. “Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan menghitung bangkitan yang ada di kawasan tersebut. Kemungkinan di Plaza Bogor akan ditambah satu lantai, sehingga eksisting pasar tetap terjaga,” katanya. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PD PPJ Kota Bogor Andri Latif Ashikin menjelaskan, Plaza Bogor sudah jelas pasar tertua di Kota Bogor. Oleh karena itu, PD PPJ akan menjaga eksisting pasar tetapi memaksimalkan fungsi yang ada untuk kapasitas parkir. “Kekurangan fasilitas di pasar adalah ruang parkir dan itu harus diberdayakan bagaimana dari sisi struktur, ekonomis dan sisi aturan RTR. Namun, tidak semua bangunan Plaza Bogor menjadi tempat parkir dan hanya ada penambahan fungsi,” jelasnya. Rencana pembangunan Plaza Bogor ini, menurut Andri, akan dilakukan setelah September 2017. Sebab, selama ini HGB Plaza Bogor menjadi polemik. “Oleh karena itu, uang sewa pedagang dari 2013 tidak dipungut. Sama halnya dengan pihak ketiga juga tidak berani mengambil uang sewa tersebut,” ungkapnya. (mam/b/els/py)

Tags

Terkini