METROPOLITAN – Rencana pembukaan jalur kereta listrik Citayam–Parungpanjang sampai saat ini belum menemui titik terang. Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Bogor masih disibukkan dengan jalur yang diusulkan konsultan perencana. “Belum ada kepastian, tapi jadi prioritas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ),” kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bappeda dan Litbang Kabupaten Bogor Ajat Jatnika. Sekadar diketahui, lokasi yang akan dilewati jalur kereta listrik Citayam-Parungpanjang meliputi Desa Dangdang, Desa Sukamulya di Kecamatan Parungpanjang, kemudian Gunungsindur, Desa Warujaya, Desa Pamagarsari, Desa Sasakpanjang dan Pabuaran. Sementara, ada tiga alternatif trase yang diusulkan konsultan perencana dalam pembukaan jalur kereta listrik Citayam–Parungpanjang. Yakni, pertama berawal dari Stasiun Parungpanjang menelusuri Desa Dangdang, Desa Sukamulya, Gunung Sindur, Desa Warujaya, Desa Pamagarsari, Desa Sasak Panjang dan berakhir di desa Pabuaran persilangan dengan seputar lintas Jakarta–Bogor sebelah selatan Stasiun Citayam arah Bogor menuju ke Nambo yang rencananya di buat overpass dan shelter.
Kemudian, alternatif kedua berawal dari antara Stasiun Parungpanjang dan Stasiun Cicayur menelusuri desa Suradita–Sungai Cisadane-Gunung Sindur-Padurenan-Parung-Duren Seribu dan berakhir di sebelah Selatan Stasiun Citayam arah Bogor menuju ke Nambo.
Terakhir, berawal dari Stasiun Cicayur menelusuri Desa Suradita–Sungai Cisadane–Gunungsindur–Padurenan–Parung–Duren Seribu dan berakhir di sebelah Selatan Stasiun Citayam arah Bogor menuju ke Nambo. “Saat ini kondisi daerah untuk trase jalur KA masih berupa sawah ladang atau kebun dan sebagian pemukiman penduduk. Sehingga konsultan mengajukan tiga alternatif trase yang diusulkan,” ucap Ajat.
Meski begitu, Ajat mengaku saat ini konsultan perencana telah menyelesaikan segala aspek perencanaan dasar yang dilakukan sejak Maret 2011. Intinya, sambung dia, BPTJ berkomitmen melakukan percepatan jalur KA yang diklaim bisa menghemat waktu dari Bogor menuju Tangerang. “Jadi nantinya nyambung dari Parungpanjang, Citayam, Cibinong, Nambo, Cileungsi, Jonggol, Cikarang, Priok. Itu bisa menghemat waktu 30 menit sampai satu jam. Termasuk kereta barang,” jelasnya.
Ia menambahkan, panjang lintasan kereta rel ganda ini terbentang sepanjang lebih dari 35 kilometer mulai dari Stasiun Parungpanjang ke arah Stasiun Citayam. Sementara, Pemkab Bogor bertugas hanya sebatas memagari lokasi-lokasi yang akan dibebaskan PT KAI sebagai lintasan kereta nantinya. “Kami menyesuaikan di Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2016-2036,” ujarnya.
(rez/b/els)