METROPOLITAN – Rencana Penunjukan Langsung (PL) investor yang akan merevitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang, kini menjadi sorotan anggota DPRD Kota Bogor. Salah satunya Anggota Komisi B Zaenal Mutaqien. Ia meminta Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) berhati-hati melakukan PL. Sebab, ada tujuh perusahaan yang sebelumnya telah menyatakan minat merevitalisasi Blok F.
Dengan banyaknya calon investor, kata dia, PD PPJ harus sangat selektif. Terlebih tujuh perusahaan tersebut sebelumnya telah gagal dalam beauty contest yang dilaksanakan PD PPJ. “Harus sangat selektif karena Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang digunakan masih yang lama. Maka harus perusahaan paling baik yang dipilih,” ujarnya kepada Metropolitan.
Politisi Gerindra ini juga berharap PD PPJ bisa mendengarkan aspirasi dari para pedagang, khususnya para pedagang lama sehingga jualannya tidak terganggu dengan adanya revitalisasi tersebut. Terlebih, menurutnya, momen mendekati Lebaran di mana para pedagang bisa berjualan dengan banyak. “Hal tersebut harus dipikirkan, sehingga tidak ada kendala juga kepada pedagangnya yang jelas-jelas akan berjualan di Blok F tersebut,” terangnya.
Zaenal juga mengingatkan kepada PD PPJ agar segera mengappraisal ulang aset di Blok F. Sebab jika tidak, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan dirugikan. Sebab, hingga kini Blok F tersebut masih mengacu kepada total aset sekitar Rp26 miliar. “Jika diaprraisal ulang kemungkinan turun atau naik, sehingga tidak satu belah pihak yang dirugikan,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PD PPJ Andri Latif Asikin menjelaskan, pihaknya akan mengakomodasi para pedagang Blok F yang lama. Bahkan, ia akan melibatkan para pedagang dalam proses revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang. “Kami pastikan akomodasi dan libatkan para pedagang. Namun, kita hanya libatkan dalam penetapan harga kios dan penempatan kios-kios baru,” katanya. Dengan demikian, menurutnya, proses revitalisasi pun akan cepat selesai dan tidak akan mudur-mundur kembali seperti beberapa waktu lalu. “Ya memang harus segera direvitalisasi Blok F ini, sehingga pembelinya bisa lebih banyak lagi,” jelasnya.
(mam/b/els/run)