METROPOLITAN - Kementerian Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dan pihak swasta Artha Graha akan membangun sebelas desa di Kabupaten Bogor sebagai desa percontohan. Ada sebelas desa dari empat kecamatan yakni Tanjungsari, Cariu, Jonggol dan Sukamakmur. Desa-desa tersebut antara lain Sukarasa, Cibadak, Buanajaya, Antajaya, Bantarkuning, Karyamekar, Cikutamahi, Sirnagalih, Sukaresmi, Sukaharja dan Sukadamai.
Bupati Kabupaten Bogor Nurhayanti merespons baik program tersebut karena bertujuan untuk mengembangkan dan membangun potensi di desa yang mayoritas masih berstatus desa tertinggal di Kabupaten Bogor itu. ”Saya kira cukup bagus dengan program tersebut yang ingin mengembangkan dan meningkatkan desa-desa tertinggal tersebut,” kata Nurhayanti di Pendopo Bupati, kemarin.
Meski mendukung, pihaknya tidak menggelontorkan dana dari APBD. Sebab, program tersebut dicanangkan oleh Kemendes dan pihak swasta Artha Graha. ”Bagus ini merupakan sebuah intervensi swasta desa terhadap kemajuan desa, program ini diluar APBD, ini adalah kerja sama Kemendes dengan Artha Graha,” ujarnya.
Meskipun tidak menggelontorkan dana untuk program sebelas desa percontohan, Pemkab Bogor berjanji akan memfasilitasi program untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang ada didesa tersebut. ”Pada program sebelas desa yang menjadi percontohan tersebut, dari kabupaten hanya sekadar memfasilitasi dan mengkoordinasikan saja, tetapi kita tidak mendukung dalam bentuk dana,” katanya.
Staf khusus dari Kemen-PDTT Syaeful Huda berjanji akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di desa tersebut. ”Jika desa tersebut berpotensi, dia tau mana yang bakal menjadi prioritas dan jika kepala desanya kreatif, dana sebesar apapun bisa dioptimalkan,” kata Syaeful.
(cr1/b/els/run