metro-bogor

Pemkab Ngarep Dapat 11 Angkutan Desa Lagi

Sabtu, 11 Februari 2017 | 09:24 WIB

METROPOLITAN – Pasca pemberian sebelas unit angkutan desa melalui pro­gram Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp2,7 miliar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana meminta kembali ke pemerintah pusat. Sama se­perti kemarin, ada sebelas kendaraan yang diusulkan namun diperuntukkan untuk wilayah Timur dan Selatan Kabu­paten Bogor.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Eddy Wardani mengaku tengah mengu­payakan untuk meminta sebe­las kendaraan lagi ke pemerin­tah pusat melalui program DAK. Bantuan kendaraan ini diproy­eksikan untuk wilayah yang memang belum dilintasi ken­daraan umum. Seperti Keca­matan Cisarua, Jonggol dan Cariu. “Kami sedang upayakan minta bantuan lagi dari DAK. Mobil itu untuk daerah Timur dan Selatan yang belum ada trayeknya. Kalau kemarin kan wilayah Barat sudah,” kata le­laki yang akrab disapa Edward. ­

Edward berharap kesebelas Badan Usaha Milik Desa (BUM­Des) yang telah mendapat ken­daraan dapat memelihara mobil tersebut. Sebab, kendaraan itu aset Pemkab Bogor. Walaupun mobilnya sampai hancur, tetap harus ada bekasnya. Karena itu tak hanya diserahkan begitu saja, tetapi harus dipelihara, di­rawat serta digunakan untuk kepentingan masyarakat. “Harus dipelihara benar-benar. Kalau hancur juga besinya harus di­kembalikan ke pemerintah,” harapnya.

Ia menambahkan, untuk pengawasan kendaraan akan diserahkan kepada camat dan kepala desa yang mendapat bantuan kendaraan. Sedangkan pihaknya lebih bersifat kepada pengadaan dan merekap man­faat per tiap tahunnya dari kendaraan tersebut. “Perbaikan tetap tanggung jawab mereka. Sebab di pemerintah desa su­dah ada anggarannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kabupaten Bogor Dudi Rukmayadi men­ekankan, dari pemberian ken­daraan ini terpenting adalah bagaimana pemanfaatannya. Sebab, akan ada evaluasi yang dilakukan secara periodik, baik oleh jajarannya maupun Ke­menterian Dalam Negeri (Ke­mendagri). “Jadi tujuannya selain dimanfaatkan di lapangan, evaluasi ini berkaitan dengan pengadaan selanjutnya. Ketika dikatakan bagus oleh tim eva­luasi, program ini akan ditam­bah lagi untuk meningkatkan pelayanan,” ujarnya.

(rez/a/ els/run)

Tags

Terkini