METROPOLITAN – Pasca pemberian sebelas unit angkutan desa melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp2,7 miliar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana meminta kembali ke pemerintah pusat. Sama seperti kemarin, ada sebelas kendaraan yang diusulkan namun diperuntukkan untuk wilayah Timur dan Selatan Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Eddy Wardani mengaku tengah mengupayakan untuk meminta sebelas kendaraan lagi ke pemerintah pusat melalui program DAK. Bantuan kendaraan ini diproyeksikan untuk wilayah yang memang belum dilintasi kendaraan umum. Seperti Kecamatan Cisarua, Jonggol dan Cariu. “Kami sedang upayakan minta bantuan lagi dari DAK. Mobil itu untuk daerah Timur dan Selatan yang belum ada trayeknya. Kalau kemarin kan wilayah Barat sudah,” kata lelaki yang akrab disapa Edward.
Edward berharap kesebelas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah mendapat kendaraan dapat memelihara mobil tersebut. Sebab, kendaraan itu aset Pemkab Bogor. Walaupun mobilnya sampai hancur, tetap harus ada bekasnya. Karena itu tak hanya diserahkan begitu saja, tetapi harus dipelihara, dirawat serta digunakan untuk kepentingan masyarakat. “Harus dipelihara benar-benar. Kalau hancur juga besinya harus dikembalikan ke pemerintah,” harapnya.
Ia menambahkan, untuk pengawasan kendaraan akan diserahkan kepada camat dan kepala desa yang mendapat bantuan kendaraan. Sedangkan pihaknya lebih bersifat kepada pengadaan dan merekap manfaat per tiap tahunnya dari kendaraan tersebut. “Perbaikan tetap tanggung jawab mereka. Sebab di pemerintah desa sudah ada anggarannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kabupaten Bogor Dudi Rukmayadi menekankan, dari pemberian kendaraan ini terpenting adalah bagaimana pemanfaatannya. Sebab, akan ada evaluasi yang dilakukan secara periodik, baik oleh jajarannya maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Jadi tujuannya selain dimanfaatkan di lapangan, evaluasi ini berkaitan dengan pengadaan selanjutnya. Ketika dikatakan bagus oleh tim evaluasi, program ini akan ditambah lagi untuk meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
(rez/a/ els/run)