METROPOLITAN – Sebagai organisasi masyarakat (ormas) besar di Kota Bogor, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Bogor semakin memantapkan kiprah dan kinerjanya di masyarakat. Ketua MPC PP Kota Bogor Benninu Argoebi mengatakan, eksistensi Pemuda Pancasila juga akan terus disinergikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, terutama dalam mendukung sektor pembangunan dan kemasyarakatan.
Benninu mengatakan, saat ini banyak terjadi permasalahan di negara ini. Apalagi beberapa bulan ini masyarakat terkotak-kotak oleh banyaknya permasalahan maupun isu SARA yang terjadi. Pemuda Pancasila, kata dia, hadir untuk menjaga Pancasila dan menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi. “Kita harus bisa menahan diri dan menjadi penyejuk bagi Indonesia. Tujuan kita harus menjaga negara kita dan hadir sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi di negeri ini,” katanya.
Beberapa wujudnya di antaranya dengan menjaga kerukunan umat beragama, membela masyarakat dan lainnya. “Intinya masyarakat jangan mau dipecah-pecah atau di kotak-kotakan. Kita harus bersatu semuanya,” ujarnya usai Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan Musyawarah Cabang Srikandi Pemuda Pancasila Kota Bogor 2017, kemarin.
Ia mengatakan, tak perlu berbicara perbedaan, biarkan semua permasalahan kepada ahlinya masing-masing. Sebelum mengomentari orang lain, komentari dulu diri sendiri. Terkait kegiatan Rakercab Srikandi PP yang pertama di 2017, MPC memberi pemahaman seluas-luasnya kepada para pengurus cabang dan ranting soal program kerja ke depan.
Di rakercab, kata dia, akan dibahas juga soal peran serta kader, eksistensi maupun kiprah di masyarakat. “Saat ini jumlah anggota di Kota Bogor sebanyak 8.000 orang. Tentunya tantangan ke depan semakin besar, sehingga dibutuhkan strategi dan program yang terkonsep sebagai bagian dari solusi atas permasalahan di Kota Bogor,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Srikandi MPC Kota Bogor Tami Larasati menuturkan, Srikandi PP memiliki tujuan mulia yaitu ingin memajukan kaum wanita agar mampu hidup mandiri. “Para kartini muda ini tidak harus selalu bergantung pada orang lain. Jadi biar mereka bisa menghasilkan (pendapatan, red) sendiri tanpa harus meminta kepada laki-laki atau suaminya. Tetapi tetap mempunyai tanggung jawab dengan tidak melupakan kodratnya sebagai wanita,” paparnya.
Karena itu, Srikandi PP Kota Bogor ingin membentuk jenis-jenis usaha skala kecil sebagai langkah awal. Sebab, lanjut Tami, Srikandi ini baru terlahir lagi dan kembali setelah beberapa waktu ke belakang sempat vakum. “Otomatis saya harus mendirikan dan membangun kembali Srikandi. Ini juga agar Srikandi kembali dikenal dan diketahui keberadaannya di Kota Bogor,” jelasnya.
Walikota Bogor Bima Arya yang hadir dalam penutupan rakercab mengharapkan PP terus menjadi solusi atas permasalahan di Kota Bogor. “Saya minta PP turun langsung ke masyarakat, membantu RTLH, soal pengangguran dan masalah lainnya. Saya sangat mengapresiasi eksistensi dan kiprah PP selama ini di bawah kepemimpinan Benninu Argoebi,” ungkapnya. (mam/b/els/run)