METROPOLITAN - Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Cabang Dewi Sartika Kota Bogor. Nota kesepahaman ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi PD PPJ maupun pedagang ketika melakukan transaksi keuangan di pasar rakyat.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di Kantor BRI Cabang Dewi Sartika Kota Bogor oleh Direktur Utama PD PPJ Andri Latif A Mansjoer dan Pimpinan BRI Cabang Dewi Sartika Kota Bogor Edi Prawaskito, Kamis (2/3). Penandatanganan MoU tersebut disaksikan Badan Pengawas, jajaran struktural PD PPJ dan manajemen BRI Kantor Cabang (KC) Dewi Sartika Bogor.
Dengan memanfaatkan Cash Management System (CMS), pedagang dapat melakukan pembayaran tagihan melalui lemabaga keuangan . “Dengan adanya CMS ini, semua trans aksi keuangan di pasar rakyat dapat diketahui secara realtime, akuntabel dan dikelola secara profesional. Kami harap hal tersebut dapat sangat mengurangi kemungkinan terjadinya salah hitung, uang palsu, telat bayar, hingga kongkalikong dengan oknum pengelola pasar,” tutur Direktur Utama PD PPJ Andri Latif A Mansjoer.
Melaui sistem ini, pedagang dibiasakan menyimpan uangnya di bank. Sehingga selain mendapat tambahan fasilitas dari perbankan, juga dapat menghindari perilaku konsumtif. Andri Latif mengaku penerapan CMS ini tak mudah, sehingga dibutuhkan sosialisasi yang intensif kepada pedagang tentang manfaat dan keuntungannya bagi pedagang maupun PD PPJ.
“Semangat yang tinggi dari PD PPJ maupun BRI, ditunjang pemahaman yang cepat dari pedagang. Diharapkan dalam waktu satu bulan, semua pedagang Pasar Kebon Kembang bisa melakukan pembayaran yang menjadi kewajibannya melalui CMS ini. Selanjutnya akan kita tularkan ke pasar lainnya. Tidak menutup kemungkinan kerja sama dengan perusahaan lain,” jelasnya.
Selain itu, BRI juga memberi kesempatan kepada pedagang untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah sebesar sembilan persen per tahun. “Kita akan coba upayakan pedagang supaya mendapatkan KUR ini. Terutama pedagang yang akan melakukan pembayaran sewa kios, sehingga pendapatan perusahaan pun bisa meningkat sesuai harapan dan pedagang tidak terbebani bunga tinggi,” kata Direktur Umum PD PPJ Deni Harumantaka.
(gft/dik/run)