metro-bogor

Camat Ngarep Jembatan Bojonggede Dipercepat

Senin, 6 Maret 2017 | 09:31 WIB

METROPOLITAN – Kesemrawutan Jalan Bojonggede makin hari makin memprihatinkan. Padatnya kendaraan dituding jadi penyebab kemacetan di sekitar Stasiun Bojonggede. Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan Ter­minal Bojonggede pun mulai dinanti berbagai pihak. Salah satunya Camat Bojonggede Jajang Dace Hatomi.Menurut Dace, kemacetan yang kerap terjadi di wilayahnya akibat tak teraturnya angkutan kota (angkot) dan ojek yang tak mau jalan. Sehingga, perlu ada solusi yang diambil untuk mengurai per­soalan yang sudah bertahun-tahun terjadi di wilayahnya. “Kami harap pembangunan jembatan bisa dilaksanakan secepatnya. Sebab, sekarang tuh macetnya lebih parah ka­rena angkot dan ojek yang mangkal,” kata Dace.­

Ia menjelaskan, bukan tanpa alasan berharap pembangunan jembatan itu segera direalisa­sikan. Sebab jika jembatan penghubung Terminal dengan Stasiun Bojonggede sudah dibangun, tentu pintu keluar masuk stasiun nantinya turut ditutup pihak Perusahaan Ja­watan Kereta Api (PJKA). Dari penutupan itu, angkot dan ojek pun akan mengikuti dengan cara menurun dan menaikkan penumpang dalam terminal. “Otomatis angkot juga akan masuk terminal, sama seperti ojek. Jadi tidak ada lagi aktivi­tas ngetem di pinggir jalan,” jelasnya.

Ia menuturkan, informasi yang didapatnya terakhir, jembatan penghubung akan dikerjakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada tahun ini. Namun kapan pelaksanannya belum bisa dipastikan, sebab belum ada informasi lebih lanjut mengenai pembangunan ter­sebut. “Kata Kemenhub, pembangunannya tahun ini. Tetapi saya tidak tahu kapan dilaksanakannya,” tutur dia.

Tak hanya itu, tambah Dace, Terminal Bojonggede pun akan dilakukan pembebasan lahan ke belakang jalan hingga wi­layah Gedung Waringin. Hal ini dilakukan sebagai akses keluar kendaraan dari Terminal Bojonggede. “Jadi angkot 117 itu tidak akan lagi keluar mel­alui depan, melainkan ke bela­kang arah Gedung Waringin. Untuk pembebasan lahan, kita belum tahu kewenangan siapa. Kita mah senang saja kalau untuk kemajuan Bojonggede,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dudi Rukmayadi menuturkan, saat ini pihaknya telah mengaju­kan usulan untuk peng­embangan Terminal Bojong­gede. ”Sudah diusulkan agar Terminal Bojonggede terinte­grasi dengan Stasiun Bojong­gede,” kata Dudi.

Menurut dia, Detail Engine­ering Design (DED) segera dibuat tahun ini oleh Badan Pengelola Transportasi Jabo­detabek (BPTJ) yang berada di bawah Kemenhub. Skybride nantinya akan melintang di atas Jalan Raya Bojonggede, se­hingga penumpang kereta yang turun di Stasiun Bojonggede langsung menyeberang ke arah terminal yang me¬miliki luas 15.387 meter persegi itu. ”Ini juga bagian untuk mengurangi kemacetan di sekitar stasiun. Jadi, angkot itu ngetemnya da­lam terminal, bukan depan sta­siun,” tutupnya.

(rez/b/els/run)

Tags

Terkini