metro-bogor

Rerouting Angkot Tanpa Uji Coba

Senin, 6 Maret 2017 | 09:43 WIB

Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merealisasikan program rerouting angku­tan kota (angkot) segera terwujud Maret ini. Berbeda dengan program Sistem Satu Arah (SSA), penerapan rerouting angkot ini dilakukan tanpa uji coba.

DALAM waktu dekat, rute sejum­lah angkot di Kota Bogor segera diubah atau rerouting. Pemberla­kuan program tersebut akan dimu­lai dengan tahap sosialisasi. Salah satunya menggunakan cara penem­pelan stiker yang isinya menginfor­masikan rute-rute angkot.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati menjelas­kan, hanya angkot bersurat lengkap yang ditempeli stiker. “Jadi nanti akan ketahuan mana angkot bodong dan tidak,” jelasnya.

Meski program yang direncanakan Pemkot Bogor sejak 2012 itu sem­pat menghadapi berbagai kendala, dirinya mengungkapkan bahwa kini prosesnya sedang dalam pem­buatan Surat Keputusan (SK) ka­rena ada perbaikan. “Jadwal launching akan ditentukan. Yang pasti Maret direalisasikan. Saat ini kita tengah mempersiapkan pelaksanaannya,” katanya. Ia menambahkan, seba­nyak 29 trayek sudah disiapkan untuk realisasi rerouting angkot. Ia mengaku tak akan ada uji coba seperti program SSA terdahulu.  “Kami akan langsung permanenkan program rerouting ini,” ujarnya. ­

Terpisah, Ketua Organda Kota Bogor M Ischak mengaku telah membahas perubahan SK rerouting angkot dengan Kelompok Kerja Sub Unit (KK­SU), Koperasi Serba Usaha (KSU) serta Dishub. Sehingga, rerou­ting ini bisa langsung dilaks­anakan. “Nantinya ada peru­bahan jumlah trayek dari yang sebelumnya berjumlah 30 menjadi 29 trayek,” jelasnya.

Rapat dengan pengusaha ang­kot tersebut, kata dia, dilakukan untuk menemukan solusi ter­kait rute baru angkot yang akan segera diresmikan. Menurut Ischak, rute baru tersebut dik­hawatirkan banyak sopir yang merugi. “Rute sudah disepakati dan kita juga sepakat segera di-launching. Namun, ada yang tak kalah penting dari perubahan rute angkot, yakni rencana sub­sidi dan penyesuaian tarif angkot,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pemkot Bogor merasa perlu mengubah rute angkot sebagai upaya pena­taan transportasi di Kota Bogor. Saat ini, layanan angkot baru mencapai 49 persen dari ja­ringan jalan di wilayah Kota Bogor. Dengan adanya rerou­ting, sekitar 80 persen wilayah Kota Bogor akan terjangkau angkot. Sementara dengan adanya perluasan wilayah ang­kot ini membuat masyarakat bisa menikmati pelayanan angkot dari pelosok kota ke pusat kota dan sebaliknya.

(mam/c/els/run)

Tags

Terkini