Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merealisasikan program rerouting angkutan kota (angkot) segera terwujud Maret ini. Berbeda dengan program Sistem Satu Arah (SSA), penerapan rerouting angkot ini dilakukan tanpa uji coba.
DALAM waktu dekat, rute sejumlah angkot di Kota Bogor segera diubah atau rerouting. Pemberlakuan program tersebut akan dimulai dengan tahap sosialisasi. Salah satunya menggunakan cara penempelan stiker yang isinya menginformasikan rute-rute angkot.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati menjelaskan, hanya angkot bersurat lengkap yang ditempeli stiker. “Jadi nanti akan ketahuan mana angkot bodong dan tidak,” jelasnya.
Meski program yang direncanakan Pemkot Bogor sejak 2012 itu sempat menghadapi berbagai kendala, dirinya mengungkapkan bahwa kini prosesnya sedang dalam pembuatan Surat Keputusan (SK) karena ada perbaikan. “Jadwal launching akan ditentukan. Yang pasti Maret direalisasikan. Saat ini kita tengah mempersiapkan pelaksanaannya,” katanya. Ia menambahkan, sebanyak 29 trayek sudah disiapkan untuk realisasi rerouting angkot. Ia mengaku tak akan ada uji coba seperti program SSA terdahulu. “Kami akan langsung permanenkan program rerouting ini,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Organda Kota Bogor M Ischak mengaku telah membahas perubahan SK rerouting angkot dengan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU), Koperasi Serba Usaha (KSU) serta Dishub. Sehingga, rerouting ini bisa langsung dilaksanakan. “Nantinya ada perubahan jumlah trayek dari yang sebelumnya berjumlah 30 menjadi 29 trayek,” jelasnya.
Rapat dengan pengusaha angkot tersebut, kata dia, dilakukan untuk menemukan solusi terkait rute baru angkot yang akan segera diresmikan. Menurut Ischak, rute baru tersebut dikhawatirkan banyak sopir yang merugi. “Rute sudah disepakati dan kita juga sepakat segera di-launching. Namun, ada yang tak kalah penting dari perubahan rute angkot, yakni rencana subsidi dan penyesuaian tarif angkot,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkot Bogor merasa perlu mengubah rute angkot sebagai upaya penataan transportasi di Kota Bogor. Saat ini, layanan angkot baru mencapai 49 persen dari jaringan jalan di wilayah Kota Bogor. Dengan adanya rerouting, sekitar 80 persen wilayah Kota Bogor akan terjangkau angkot. Sementara dengan adanya perluasan wilayah angkot ini membuat masyarakat bisa menikmati pelayanan angkot dari pelosok kota ke pusat kota dan sebaliknya.
(mam/c/els/run)