metro-bogor

Pemkot Harus Tiru Transjakarta

Rabu, 8 Maret 2017 | 09:28 WIB

METROPOLITAN – Masalah Perusa­haan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor mendapat perhatian dari Pengamat Transportasi Djoko Setijowar­no. Ia meminta Pemerintah Kota (Pem­kot) Bogor berani mengganti direksi atau karyawan PDJT yang tak produktif atau tak bisa diajak bekerja sama. Kalau tidak, nasib PDJT akan terus seperti itu dan tidak akan memberi keuntungan kepada pemkot sebagai pemilik perusahaan. “Harusnya bisa contoh Trans jakarta. Setelah direksi Trans­jakarta dicopot dan mengguna­kan orang profesional, Trans­jakarta makin membaik,” ka­tanya.­

Djoko juga berharap Pemkot Bogor tak segan mengikuti cara yang telah digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam mengelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang trans­portasi. Sebab, memang perlu ada langkah yang se­rius dari pemkot jika ingin mengurai kemacetan. “Wali­kota Bogor harus tegas ke­pada direksi ataupun karyawan PDJT. Sehingga setiap karya­wannya dapat diajak kerja sama untuk memberi keun­tungan kepada pemkot, bukan kepada dirinya pribadi,” je­lasnya.

Sementara itu, Pemkot Bo­gor sudah mendapatkan satu perusahaan yang akan berinvestasi di perusahaan pelat merah tersebut. Bahkan, Dinas perhubungan (dishub) dan direksi PDJT sudah meng­gelar pertemuan untuk mem­bahas investasi tersebut. Walikota Bogor Bima Arya mengaku memang sudah ada satu perusahaan yang telah berminat berinvestasi di PDJT. Direksi PDJT dan dishub ser­ta investor sudah membahas tentang investasi yang akan dilakukan di BUMD ini seka­ligus untuk menyelamatkan PDJT dari kebangkrutan. Apa­lagi sudah dua bulan pegawai PDJT belum digaji. “Sudah ada perusahaannya dan sekarang sedang melakukan pemba­hasan,” ujarnya kepada Met­ropolitan.

Bima juga tak mengetahui jumlah investasi yang harus diberikan investor. Sebab, ha­rus ada kajian terlebih dahulu untuk menyelamatkan PDJT tersebut. Ia juga menginginkan investor dapat berinvestasi dengan jangka panjang. “Saya tidak ingin kalau investornya hanya dapat menyelesaikan masalah gaji. Investor ini harus menyelesaikan seluruh masa­lah yang ada di PDJT hingga ke depan,” terangnya.

Orang nomor satu di Kota Bogor ini berharap PDJT bisa terus berkembang dan bisa sehat. Sebab, program rerou­ting yang telah digagasnya berkaitan dengan PDJT. Se­hingga, peran PDJT sangatlah penting sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan di Kota Bogor. “Dalam penerapan re­routing ini, mau tidak mau kita harus libatkan PDJT. Jadi tidak mungkin dibubarkan,” paparnya.

(mam/b/els/run)

Tags

Terkini