Salah seorang aktivis lingkungan Elan Jaelani punya cara jitu untuk menyadarkan warganya agar tidak membuang sampah sembarangan. Caranya ini sekaligus meningkatkan minat baca masyarakat di sekitar lingkungan rumahnya, Kelurahan Pamayonan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Yaitu dengan mendirikan perpustakaan sampah.
SETIAP warga yang ingin meminjam dan membaca buku di perpustakaan tersebut tidak dikenakan biaya. Cukup dengan membawa sampah, warga bebas membaca dan meminjam buku yang berada di perpustakaan tersebut. “Perpusatakaan ini tentu saja tujuan utamanya untuk meningkatkan semangat membaca dan literasi di wilayah Bogor, khususnya Desa Pamoyanan ini. Kemudian kami coba kolaborasikan untuk tujuan lain yaitu mengurangi jumlah sampah yang menjadi masalah masyarakat di Indonesia hingga saat ini,” kata Elan.
Elan mengaku awalnya mendirikan perpustakaan sampah ketika ia terpilih menjadi ketua RT awal Januari 2016. Sebagai ketua RT, ia risau melihat sampah rumah tangga dibuang ke kebun kosong di wilayah rumahnya.
Dari situlah ia mulai berpikir bagaimana caranya mengedukasi warga untuk peduli lingkungan. Mulai dari anak-anak yang sering baca buku di perpustakaan, mereka disarankan membawa sampah, baik dalam jumlah banyak ataupun sedikit, baik organik maupun anorganik.
“Target saya adalah menyediakan tempat yang lebih layak untuk perpustakaan ini. Sebab saat ini tempat yang digunakan masih ruangan kecil yang sering tidak cukup untuk menampung warga yang berkunjung,” kata Elan.
(bin/els/run)