metro-bogor

Kapolres Bogor Cegah Angkot Mogok Massal

Kamis, 16 Maret 2017 | 09:04 WIB

METROPOLITAN – Polres Bogor mulai mengantisipasi ren cana aksi mogok massal sopir dan pengusaha angkot se- Bogor Raya yang dilakukan Senin (20/3) nanti. Hal ini dilaku­kan sebagai pencegahan dampak dari penolakan angkutan  berbasis aplikasi. “Kami tetap akan menyiapkan jika memang itu terjadi, baik melalui ang­kutan atau truk bagi penum­pang yang tak bisa terangkut nanti. Kami juga akan koor­dinasi dengan dishub terkait ini,” kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky saat ditemui di lingkup Pemerintah Kabu­paten (Pemkab) Bogor, ke­marin.

Menurut Dicky, sebenarnya tak ada masalah jika para pengusaha dan sopir angku­tan umum akan melakukan unjuk rasa (unras). Sebab, siapa pun berhak menyatakan pendapat di muka umum. Namun jika tuntutan ini ka­rena masalah ojek online, itu kan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan ang­kutan umum karena pangsa pasarnya pun berbeda. “Boleh saja, tetapi harus dipikirkan juga. Kasihan masyarakat yang sudah berharap kepada ang­kot. Cuma karena ada aksi mogok ini, penumpang malah memilih pindah beneran ke ojek online,” ucapnya.

Dengan itu ia menyarankan para pengusaha dan sopir angkot se-Bogor Raya se­baiknya duduk bersama untuk menyampaikan keluh kesah­nya sehingga tak perlu aksi mogok massal. “Kalau unras silakan, namun kalau sampai mogok ya kasihan anak-anak sekolah dan masyarakat lain­nya juga. Sebaiknya kita duduk bersama. Nanti kita sampaikan ke pemerintah,” sarannya.

Dicky juga mengaku akan mencari tahu terlebih dahulu alasan mogok massal ini. Jika pihaknya bisa memfasilitasi, untuk apa aksi mogok bero­perasional dilakukan. “Kami juga akan tanyakan dulu ter­kait rencana itu ada apa. Kan kasihan masyarakat, khusus­nya pelajar tidak bisa sekolah hanya karena tidak ada ken­daraan. Pokoknya angkot selalu ada di hati,” akunya.

Sementara itu, Sekretaris Dae­rah Kabupaten Bogor Adang Suptandar berharap aksi mogok massal ini tidak jadi dilaksana­kan. Namun seandainya ter­jadi, pihaknya akan memfasi­litasi penumpang angkutan umum yang tak bisa terangkut karena tak ada kendaraan umum. “Kami akan fasilitasi. Tetapi semoga tidak terjadi,” katanya.

(rez/b/els/run)

Tags

Terkini