METROPOLITAN – Polres Bogor mulai mengantisipasi ren cana aksi mogok massal sopir dan pengusaha angkot se- Bogor Raya yang dilakukan Senin (20/3) nanti. Hal ini dilakukan sebagai pencegahan dampak dari penolakan angkutan berbasis aplikasi. “Kami tetap akan menyiapkan jika memang itu terjadi, baik melalui angkutan atau truk bagi penumpang yang tak bisa terangkut nanti. Kami juga akan koordinasi dengan dishub terkait ini,” kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky saat ditemui di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, kemarin.
Menurut Dicky, sebenarnya tak ada masalah jika para pengusaha dan sopir angkutan umum akan melakukan unjuk rasa (unras). Sebab, siapa pun berhak menyatakan pendapat di muka umum. Namun jika tuntutan ini karena masalah ojek online, itu kan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan angkutan umum karena pangsa pasarnya pun berbeda. “Boleh saja, tetapi harus dipikirkan juga. Kasihan masyarakat yang sudah berharap kepada angkot. Cuma karena ada aksi mogok ini, penumpang malah memilih pindah beneran ke ojek online,” ucapnya.
Dengan itu ia menyarankan para pengusaha dan sopir angkot se-Bogor Raya sebaiknya duduk bersama untuk menyampaikan keluh kesahnya sehingga tak perlu aksi mogok massal. “Kalau unras silakan, namun kalau sampai mogok ya kasihan anak-anak sekolah dan masyarakat lainnya juga. Sebaiknya kita duduk bersama. Nanti kita sampaikan ke pemerintah,” sarannya.
Dicky juga mengaku akan mencari tahu terlebih dahulu alasan mogok massal ini. Jika pihaknya bisa memfasilitasi, untuk apa aksi mogok beroperasional dilakukan. “Kami juga akan tanyakan dulu terkait rencana itu ada apa. Kan kasihan masyarakat, khususnya pelajar tidak bisa sekolah hanya karena tidak ada kendaraan. Pokoknya angkot selalu ada di hati,” akunya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar berharap aksi mogok massal ini tidak jadi dilaksanakan. Namun seandainya terjadi, pihaknya akan memfasilitasi penumpang angkutan umum yang tak bisa terangkut karena tak ada kendaraan umum. “Kami akan fasilitasi. Tetapi semoga tidak terjadi,” katanya.
(rez/b/els/run)