Rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Timur sudah memasuki tahap baru. Keinginan masyarakat terkait pemekaran wilayah Timur Kabupaten Bogor ini sudah semakin tak terbendung. Tadi malam, Presidium Bogor Timur berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Metropolitan untuk membeberkan kondisi dan persiapan menuju Kabupaten Bogor Timur.
Ketua Umum Presidium Bogor Timur Alhafiz Rana menuturkan, wilayah Kabupaten Bogor sudah layak dimekarkan. Ditemani Sekretaris Jenderal Alex Slamet Riadi dan Pembina Legal Sulasmo,dia secara gamblang memaparkan jumlah penduduk Bogor Timur yang mencapai 1,3 juta jiwa. “Jumlahnya hampir sama dengan jumlah penduduk Provinsi Belitung,” katanya.
Ia mengaku terpanggil untuk berjuang memekarkan daerah Bogor Timur karena adanya ketidakadilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terkait kontribusi daerah yang tinggi namun tak seimbang dengan pembangunannya. “Empat puluh persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor itu berasal dari wilayah timur,” ujarnya. Saat ini, wacana pemekaran wilayah Kabupaten Bogor Timur sendiri sudah pada tahap dikeluarkannya Peraturan Daerah (Perda) hasil sidang Paripurna Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018 di awal Maret lalu. Rencananya, Juli ini akan dilakukan tahap kajian yang dilakukan pihak ketiga melalui proses lelang. “Kami optimis DOB Bogor Timur akan jalan terus karena didukung penuh masyarakat Bogor Timur,” akunya. Bukti dukungan ini, lanjut dia,karena adanya landasan DOB melalui Surat Keputusan Masyarakat Desa (SKMD) yang ditandatangani stakeholder 69desa dari 75 desa di tujuh Kecamatan Bogor Timur yang meminta pemekaran. Ia juga meminta media terus mengawal dinamika yang terjadi terkait pemekaran DOB Bogor Timur. “Untuk itulah kedatangan kami ini bermaksud agar media mengawal terus perjuangan kami demi terwujudnya kesejahteraan di Bogor Timur,” pungkasnya.
(cr1/b/els/run)