METROPOLITAN - Pascamogok massal yang dilakukan para sopir angkot, beberapa ruas jalan di Kota Bogor terlihat lengang. Hanya ada beberapa kendaraan pribadi dan pemotor. Bahkan di beberapa ruas jalan yang selalu padat setiap saat seperti Jalan Kapten Muslihat, Seputaran Kebun Raya, Jalan Padjadjaran, Jalan Sidang Barang dan Jalan Pahlawan, terpantau sepi.
Warga Sindangbarang Loji Dwi Tirta Giri mengatakan, dengan tidak beroperasinya angkot di Kota Bogor, sejumlah ruas jalan menjadi lengang bahkan tak ada kemacetan. Sehingga untuk mencapai satu lokasi tujuan menjadi cepat. “Tadi saya antar orang tua belanja saja cepat, hanya sepuluh menit dari rumah ke pasar. Biasanya bisa sampai 30 menit karena macet,” ujarnya kepada Metropolitan.
Meski lengang, tetapi tak adanya angkot tersebut berdampak buruk kepada masyarakat lainnya. Hal itu karena sejumlah pekerja, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya telantar dan tak bisa pulang karena tak ada angkot. “Memang kalau yang punya kendaraan pribadi untung karena jalan tidak macet. Tetapi kalau yang tidak punya kendaraan pribadi kasihan juga,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati menjelaskan, hari ini memang masih ada sebagian angkot yang belum beroperasi namun tidak semua. Untuk mengantisipasi banyaknya penumpang angkot yang telantar, pihaknya telah menyediakan mobil truk. Di antaranya 15 truk dari Polresta Bogor Kota, enam truk TNI, empat truk Satpol PP, dua bus TransPakuan dan satu truk Pramuka. “Truk-truk ini semuanya berkeliling di sejumlah wilayah Kota Bogor dan mereka mengangkut para penumpang yang telantar,” katanya.
Rakhmawati juga menjamin hari ini angkot di Kota Bogor sudah beroperasi dengan normal. Sehingga, tak ada lagi para penumpang yang telantar akibat tak adanya angkot. “Mereka sebenarnya ingin beroperasi tapi masih khawatir dengan keributan. Namun, polres sudah menjamin tak akan ada lagi keributan,” jelasnya.
(mam/els/run)