METROPOLITAN – Setelah melakukan seleksi administrasi kepada sejumlah calon kepada dinas (kadis), Panitia Seleksi (Pansel) Open Bidding telah melakukan assessment kepada 20 calon kadis tersebut. Nantinya akan disusul beberapa tes yang lainnya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan para kadis tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang juga ketua pansel mengatakan, setelah dirinya mengumumkan hasil seleksi administrasi, 20 pejabat tersebut langsung mengikuti tahapan selanjutnya yaitu assessment.
“Dalam tahapan assessment ini, mereka mengerjakan beberapa soal yang kita berikan. Dari situ nanti terlihat juga kemampuannya sejauh mana para pejabat ini dan nanti akan dinilai tim asesor,” ujarnya kepada Metropolitan.
Nilai assessment ini selanjutnya akan dikolaborasikan dengan pembuatan makalah dan rekam jejak peserta, baik peserta dari Kota Bogor maupun dari luar Kota Bogor. Kemudian selain harus mengikuti tes kesehatan, peserta juga harus menyampaikan visi misi di hadapan pansel dari akademisi dan para ahli. “Jadi nilai dari serangkaian tes tersebut akan dikolaborasikan dan dikerucutkan sampai memunculkan tiga nama dari masing-masing perangkat daerah. Tiga nama ini akan disampaikan ke walikota untuk diputuskan satu nama di setiap OPD,” jelas Ade.
Setelah assessment, ke-20 pejabat tersebut akan melalui tahapan panyampaian visi misi dan tes kesehatan. Selain itu juga akan dilakukan pengerucutan di setiap kandidat kepala dinas. Jumlah peserta usai dilakukan pengerucutan akan menghasilkan tiga kanditat. “Akan ada pengerucutan sebanyak tiga orang setelah tes kesehatan,” terangnya.
Dari total 20 kandidat, sambungnya, terbagi atas tujuh kandidat. Di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans), lima kandidat kepala Dinas Pendidikan, empat kandidat kepala Dinas Lingkungan Hidup serta empat kandidat kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya berharap calon kadis nanti benar-benar mempunyai kualitas dalam memimpin. Sehingga, dinas di bawah kepemimpinannya dapat menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat. “Calon kadis nanti harus mempunyai kualitas, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih maksimal,” paparnya.
Bima juga mempercayakan sepenuhnya kepada pansel untuk memilih orang-orang terbaik. Walaupun menurutnya keputusan akhir ada pada dirinya untuk memilih kadis tersebut. “Tetapi semuanya rekomendasi dari pansel. Sebab nanti pansel akan memberi tiga nama terbaik dan saya menunggu itu,” katanya.
(mam/b/els/run)