METROPOLITAN – Walikota Bogor Bima Arya meresmikan Blue Room, sebuah Sistem Informasi Data Kependudukan Kota Bogor (Sitanduk) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Sistem ini merupakan inovasi terbaru di Indonesia yang mengelompokkan penduduk berdasarkan jenis kelamin dan status sosial atau kelompok usia. “Sitanduk bisa member banyak masukan untuk kebijakan pembangunan data,
sehingga ke depan kegiatan pembangunan dapat tepat sasaran,” kata Bima, kemarin. Bima menjelaskan, melalui Sitanduk, pemerintah bisa mengetahui alamat warga, jumlah penduduk yang belum menikah,
lansia dan informasi lain yang berkaitan dengan kependudukan. “Sistem ini dapat mengenali
lebih detail tentang data penduduk,” ujar Bima. Pada kesempatan yang sama, Kepala Disdukcapil Kota Bogor Dodi Ahdiat menerangkan, Blue Room merupakan tempat yang memberi kemudahan untuk mengakses data melalui aplikasi Sitanduk. Sitanduk ini berisidata kependudukan seluruh warga Kota Bogor yang dapat diakses untuk kepentingan tertentu berupa data penduduk yang bisa digunakan untuk kepentingan saat pemilihan
kepala daerah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dodi mengatakan, Sitanduk butuh peran aktif masyarakat dalam meberi data terbaru. Saat ini data kelahiran lebih akurat dibanding data jumlah kematian. Hal itu karena masyarakat hanya sebatas membuat surat kematian. Padahal, seharusnya ada tahapan selanjutnya yaitu membuat akta kematian. “Supaya proses membuat akta kematian lebih mudah, kita sudah menyimpan formulir akta kematian di beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU),” pungkasnya.
(cr2/b/dik/run)