Sudah jatuh tertimpa tangga. Perumpamaan itu sedang dirasakan Siti Masitoh (62), warga Lebak Kantin, RT 02/06, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah. Mashudi (38), anak sulung Siti yang menjadi tulang punggung keluarga, belum lama ini meninggal dunia. Almarhum wafat diduga lantaran terkena virus yang dibawa tikus got.
Musababnya, rumah itu jauh dari kata layak. Tikus got kerap hilir mudik di area dalam rumah
yang beralaskan plesteran semen dan dinding yang masih tampak batakonya. Rumah petakan Siti berkuruan 4 x 5 meter yang dihuni tiga kepala keluarga dengan sembilan jiwa. Kehidupan keluarga Siti cukup memprihatinkan. Menantunya yang bernama Reni hanya bekerja sebagai kuli cuci. Penghasilannya
tak seberapa, paling cukup untuk makan seharihari keluarga dengan menu seadanya. Sebelum Mashudi
meninggal, beban hidup keluarga masih bisa sedikit terbantu walaupun Mashudi hanya seorang buruh harian lepas atau kuli panggul. Suami Siti sudah lebih dulu meninggalkannya menghadap Sang Khalik
setahun lalu. Namun setelah ayah dari dua anak yang masih kecil itu meninggal, cobaan hidup semakin
bertambah. Apalagi sejak beberapa waktu lalu Siti menderita stroke. Untuk menyembuhkan penyakitnya, Siti sudah berupaya berobat ke rumah sakit menggunakan BPJS Kesehatan Mandiri. Namun hal itu sia-sia. Ia tidak bisa dirawat inap di rumah sakit lantaran belum membayar tunggakan BPJS sebesar Rp1,3 juta. “Saya tidak sanggup bayar kalau jumlahnya sebesar itu. Buat makan saja susah,” kata Siti sambil meneteskan air mata. Tetangga dari rumah dinas walikota Bogor itu pun berharap Bima Arya sudi berkunjung dan singgah walau hanya sebentar. Sebab ia yakin walikota akan mempercantik rumahnya,
meskipun tak seperti renovasi Taman Sempur yang menghabiskan biaya miliaran rupiah. “Saya sudah berusaha minta bantuan ke pemerintah tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Mungkin saja kalau
walikota main ke rumah, kehidupan keluarga saya bisa dibantu,” ujarnya penuh harap. Merasa terpanggil atas jeritan warga ini, Anggota Komisi DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya kemarin mendatangi rumah Siti. Srikandi politik Fraksi PDI Perjuangan ini datang untuk yang kedua kalinya memberi bantuan seadanya. Atty pun berharap pemerintah dan BPJS segera melihat keadaan Siti. “Ini warga Kota Bogor. Tolong segera dibantu. Dinas terkait pun harus segera turun ke lapangan,” ujar Atty. “Saya sangat berharap pemerintah, khususnya walikota Bogor, bisa membantu keluarga Ibu Siti secepatnya. Agar walikota tahu dan melihat langsung keadaan Ibu Siti yang sebenarnya,” tandasnya.
(ram/run)