metro-bogor

Pedagang Blok F Keukeuh Tolak Pt Mulyagiri

Kamis, 13 April 2017 | 08:26 WIB

METROPOLITAN – Pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang merasa geram dengan sikap bos Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ). Sebab, Di­rektur Utama (Dirut) Andri Latif bertutur penuh kepalsuan saat menjelaskan pro­ses terpilihnya PT Mulyagiri sebagai perusahaan yang akan merevitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang. Dewan Pembina Paguyuban Pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang H Riyadi dirut PD PPJ. Sebab, ketika PT Brajamustika menjadi satu-satunya perusahaan yang lolos dalam beauty contest, dirut menelepon berkali-kali ke peAkhyar merasa kasihan kepada rusahaan tersebut. “Harusnya dirut itu mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Braja­mustika karena tidak menjawab teleponnya. Coba kalau dijawab, makin saja publik menaruh kecurigaan terhadap dirut,” ujarnya kepada Metropolitan.­ Menurut dia, saat proses pelaksanaan beauty contest, seharusnya direksi dan pe­serta tidak boleh saling men­ghubungi. Tetapi hal tersebut dilakukan dirut. Walaupun ia tidak juga mengetahui apa yang ingin diperbincangkan dirut tersebut. “Apalagi ini dilakukan seorang dirut. Seharusnya cu­kup mengutus bawahannya. Itu pun tidak boleh sendirian, harus ada saksi. Jadi tidak ada kecurigaan dan melanggar aturan,” katanya. Selain itu, Riyadi juga kecewa dengan pernyataan dirut ten­tang tiga kali kebakaran di Blok F. Sebab, itu merupakan fitnah dan pembohongan publik yang tak pantas diucapkan seorang dirut. “Direktur loh yang bilang, bukan bawahan. Kalau memang Blok F pernah kebakaran tiga kali, maka kapan, tanggal be­rapa? Beginilah kalau pemimpin baru yang seenaknya saja mem­beri pernyataan,” paparnya. Ia menambahkan, pedagang menolak revitalisasi Blok F dengan perusahaan yang telah dipilih PD PPJ. Sebab dengan proses penunjukan yang tidak transparan, dikhawatirkan re­vitalisasi pun akan terbengka­lai. “Kami tetap menolak jika PT Mulyagiri yang merevitali­sasi,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Bagian Usaha dan Jasa pada PD PPJ Kota Bogor Rizal Utami men­jelaskan, dalam proses beauty contest atau penunjukan langs­ung semua keinginan pedagang telah terakmodasi dalam Ke­rangka Acuan Kerja (KAK). Mulai dari luas kios yang dip­ertahankan, harga kios yang sesuai SK direksi dan lokasi pedagang lama akan tetap pada lantai dasar yang meru­pakan posisi paling premium. “Semuanya kita telah akomo­dasi, bahkan TPS pun nantinya akan kita buatkan untuk para pedagang,” katanya. Sebab semua keinginan telah terakomodasi dalam KAK, ha­rusnya pedagang pun mengiku­tinya. Sehingga, proses revita­lisasi akan cepat berjalan. “Jika Blok F selesai kan pedagang juga yang nantinya akan meng­gunakannya,” jelasnya. (mam/b/els/run)

Tags

Terkini