metro-bogor

Perombakan Blok F Gagal Lagi?

Sabtu, 15 April 2017 | 08:54 WIB

METROPOLITAN – Polemik revitalisasi atau perombakan Blok F Pasar Kebon Kembang yang hingga kini belum me­miliki kejelasan, membuat se­jumlah pedagang enggan di­pindah ke Tempat Penam­pungan Sementara (TPS) pasca-Lebaran nanti. Padahal, Perusahaan Daerah Pasar Pa­kuan Jaya (PD PPJ) menarget­kan revitalisasi Pasar Kebon Kembang akan dilaksanakan usai Lebaran.

Humas Paguyuban Pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang Edi Junaidi mengatakan, jika belum ada kejelasan tentang beauty contest atau Penunju­kan Langsung (PL) dari PD PPJ, maka ia bersama sejumlah pedagang lain menolak pe­mindahan ke TPS yang nantinya akan disediakan. Hal itu karena PD PPJ dianggap tidak trans­paran dalam melakukan PL kepada PT Mulyagiri. “Sampai kapan pun jika belum ada ke­jelasan, kita akan menolak revitalisasi Pasar Kebon Kembang meskipun sudah ada TPS nantinya,” ujarnya kepada Metropolitan.

PL yang dilakukan PD PPJ, kata Edi, sarat akan kepen­tingan. Terlebih perusahaan yang dipilih tersebut sebelum­nya telah gagal dalam mengikuti beauty contest beberapa kali. Namun dalam PL, PD PPJ malah memilih perusahaan tersebut. “Kita takut karena sarat kepentingan, maka pro­ses revitalisasi ini akan terken­dala dan mangkrak yang nanti­nya berdampak kepada kita,” terangnya.­

Ia juga mengaku telah ber­konsultasi kepada pakar hukum terkait proses PL yang dilaks­anakan PD PPJ. Jika hasil kon­sultasi tersebut banyak kesa­lahan, berarti revitalisasi pun tidak bisa dilaksanakan. Se­mentara itu, Kepala Bagian Usaha dan Jasa pada PD PPJ Kota Bogor Rizal Utami men­jelaskan, dalam proses beauty contest atau PL semua ke­inginan pedagang telah tera­komodasi dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), mulai dari luas kios yang dipertahankan, harga kios yang sesuai SK di­reksi dan lokasi pedagang lama akan tetap pada lantai dasar yang merupakan posisi paling premium. “Semuannya kita telah akomodasi, bahkan TPS pun nantinya akan kita buatkan untuk para pedagang,” katanya.

Karena semua keinginan te­lah terakomodasi dalam KAK, seharusnya pedagang pun mengikutinya. Sehingga, pro­ses revitalisasi akan cepat ber­jalan. “Jika Blok F selesai kan pedagang juga yang nantinya akan menggunakannya,” jelasnya. Ia juga menambahkan, perusa­haan yang dipilihnya nanti akan membangun TPS untuk para pedagang. Sebab, revitalisasi tersebut akan dilaksanakan se­telah Lebaran. “TPS ini juga salah satu keinginan pedagang dan kami pun menyetujuinya dengan adanya TPS,” pungkasnya.

(mam/b/els/run)

Tags

Terkini