metro-bogor

Empat Titik ’Neraka’ Di Jalur Puncak

Sabtu, 15 April 2017 | 09:18 WIB

METROPOLITAN – Bagi yang menjadikan kawasan Puncak seba­gai tujuan wisata, harus berhati-hati di titik kemacetan yang disebut ‘neraka’ ini. Satlantas Polres Bogor pun memfokuskan empat titik rawan kemacetan yang ada di sekitar Pun­cak, yakni di Simpang Megamen­dung, Taman Matahari, Pasar Cisarua serta Simpang Taman Sa­fari. ”Kami akan kawal dari Simpang Gadog hingga Rindu Alam,” kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Bo­gor Ipda Ketut Swarjana.

Ketut mengaku seluruh anggota Satlantas Polres Bogor akan ditu­runkan untuk mengatur lalu lintas di wilayah Puncak. Diperkirakan ada 200 anggota yang akan turun ke jalan. Ditambah tenaga bantuan dari Polsek Ciawi, Me­gamen­dung, C i ­sarua s e r t a backup akan turunkan mulai dari staf hingga opnal ke Puncak. Kita juga mendapat tenaga tambari Sabhara Polres Bogor. ”Kami han dari PJR Polda Jabar,” ucap dia. Untuk wilayah lain, tuturnya, bukannya tak menjadi prioritas. Namun karena libur panjang ini berbarengan dengan long weekend, maka titik fokus yang diutamakan lebih ke sekitar Puncak. ”Karena long weekend, kita fokus ke Puncak. Kalau wilayah lain di-backup polsek. Puncak destinasi wisata,” tu­turnya.­

Sementara untuk pelaksanaan one way, sambung dia, sebe­narnya hal tersebut sudah di­berlakukan secara protab pada Sabtu dan Minggu. Sehingga untuk pelaksanaannya tetap akan dilakukan atau digunakan. ”Ka­lau ditambah, tidak. Kita sesuai yang biasa dilakukan. Pagi jam delapan sampai sebelas dari atas ke bawah ditutup, sore jam satu atau dua kebalikannya,” imbuh dia.

Ketut mengimbau bagi ma­syarakat yang ingin mengguna­kan jalur Puncak sebaiknya menyesuaikan waktu dengan pelaksanaan one way. Sehing­ga, mereka dapat terhindar dari kepadatan arus lalu lintas yang terkadang membuat jenuh. ”Jalur alternatif ada, namun jalannya kurang bagus. Kami menyarankan pengguna jalan sesuaikan dengan one way,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk pro­gram musik bagi pengguna jalan kemungkinan akan dila­kukan Polres Bogor lantaran bisa menjadi salah satu peng­hilang jenuh bagi pengendara yang terkena pelaksanaan one way. ”Kita akan coba dan lihat bagaimana animo masyarakat. Kalau bagus kita pasti jalankan terus,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan, jumlah wisatawan yang datang ke Puncak tak surut meski di­hadang macet. Menurutnya, Puncak tetap menjadi desti­nasi bagi wisatawan. ”Jadi setiap hari memang macet. Meski Puncak tidak dipromosikan, wisatawan datang ke sini. Ceunah ari ka Puncak mah masing macet oge pan tiis ieuh (Katanya kalau ke Puncak tuh walaupun macet tapi kan sejuk, red),” katanya.

Pemerintah Kabupaten Bogor sendiri, menurut mantan sekda ini, menargetkan 15 juta wisa­tawan setiap tahunnya. Nur­hayanti juga mengakui bahwa pihaknya belum mendapat formulasi jitu untuk menga­tasi kemacetan di Puncak. Ke­macetan tersebut sudah men­jadi hal lumrah, apalagi setiap musim libur. “Tenang, ternya­ta macet saja. Omzet Taman Safari oke!” kata Nurhayanti.

(rez/tib/els/run)

Tags

Terkini