METROPOLITAN - Gelar Seni Budaya Kabogoran 2017 akan berlangsung pada 29 April mendatang. Kegiatan yang akan diramaikan ribuan orang ini akan mengadakan pagelaran langka. “Di sini juga akan ada pengungkapan sejarah momentum pendirian Tugu Kujang,” ujar Ketua Panitia Jacky Wijaya, kemarin. Acara yang digelar para budayawan Paguyuban Pelestarian Seni Budaya Kabogoran ini juga akan mengundang pelaku sejarah. Yakni dua dari sembilan pendekar yang masih hidup. Mereka adalah pendekar yang memegang kujang sebelum ditancapkan. “Kami juga memberi apresiasi kepada para sepuh pelaku seni dan budaya Kabogoran, termasuk latar belakang nama dan pendiri perguruan silat,” katanya. Pendiri Paguyuban Pelestarian Seni Budaya Kabogoran Rocky F Subun menjelaskan, lembaga ini khusus menggali dan mengembangkan potensi seni budaya Kabogoran. Sebab, budaya lahir dan besar di masyarakatnya. Menurut Rocky, paguyuban prihatin dan khawatir jika tidak dilestarikan akan menggeser budaya. Sementara kondisi lokalitas perlahan terkikis arus globalisasi modern. “Kami memiliki program pembinaan generasi muda yang berbasis seni budaya dalam mengenal dan melatih apresiasi budaya guna mendidik generasi Bogor,” ungkapnya. Ia berharap paguyuban memperkaya dan memberi kontribusi positif. Seperti pendiri dan sejarah Tugu Kujang, tidak ada orang Bogor pun yang tahu kecuali yang hidup di zaman itu. “Terlebih pelaku sejarah saat ini sudah tidak ada. Di acara ini kita belajar bersama sejarah dan seni budaya Bogor,” cetusnya. (don/els/dit)