METROPOLITAN – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIKA menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu 2 Istana Bogor, kemarin. Mereka tersebut menyoroti mutu pendidikan di Indonesia yang belum merata dan kualitas tenaga pengajar yang belum profesional yang berakibat lambatnya tumbuh kembang para siswa.
Koordinator Aksi Yogi Faisal mengatakan, isu pendidikan merupakan isu yang dama dari tahun ke tahun sama. Namun dengan isu yang sama tersebut, pemerintah sepertinya diam melihat segala kekurangannya sehingga mutu pendidikan di Indonesia masih buruk. “Ini merupakan permasalahan bagi kita, karena kualitas pendidikan di Indonesia ini tidak meningkat,” ujarnya kepada Metropolitan.
Menurut Yogi, banyak warga Indonesia yang memilih sekolah di luar negeri membuktikan bahwa kualitas di luar Indonesia lebih baik. “Kalau kualitasnya baik maka mereka tidak akan keluar negeri, tapi semua ini membuktikan karena buruknya mutu pendidikan,” terangnya.
Adanya guru yang masih kurang profesional juga menjadi salah satu kendala buruknya pendidikan di Indonesia.Sebab, pemerintah juga tidak terlalu memperhatikan kesejahteraan guru. “Guru-guru SD kebanyakan honorer bahkan sudah puluhan tahun mereka tidak diangkat menjadi PNS, ini juga menjadi salah satu faktor penghambatnya mutu pendidikan di sekolah,” paparnya.
(mam/b/els/dit)