METROPOLITAN - Ratusan warga Bogor memadati lokasi bazar sembako murah di kantor Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian, Kota Bogor, kemarin. Warga pun tak menyiakan kesempatan tersebut untuk berburu sembako berharga miring. Bazar yang diikuti seratus peserta itu menyediakan sembako, produk pertanian, pakaian dan kerajinan.
Namun yang menjadi pusat perhatian warga adalah daging sapi yang dijual Rp75 ribu dari harga di pasaran sekitar Rp100 ribu per kilogram. Mereka rela mengantre demi mendapat daging murah. Tidak hanya daging sapi, antrean juga terlihat di beberapa pusat penjualan sembako lainnya, seperti bawang putih, telur, beras, cabai merah, gula dan minyak goreng.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian M Syakir mengatakan, bazar ini merupakan kerja sama dengan Toko Tani Indonesia (TTI). Syakir menyebut kelebihan Toko Tani Indonesia adalah menyediakan kebutuhan pangan dengan harga relatif murah. “Toko Tani Indonesia merupakan terobosan dari Kementerian Pertanian untuk memotong rantai pasar bahan pangan. Tujuannya untuk menurunkan harga pangan sekaligus memberi keuntungan bagi petani,” ucapnya.
Syakir menambahkan, kegiatan bazar sembako murah ini diselenggarakan tiga hari. Lewat kegiatan ini, ia berharap harga kebutuhan bahan pokok jelang Ramadan menjadi stabil. ”Di sini kami menyediakan tiga ton daging sapi murah selama tiga hari. Harganya Rp75 ribu per kilogram,” tuturnya.
Sementara salah seorang warga, Eni (28), mengaku terbantu dengan bazar sembako murah ini. Menurutnya, selisih harga di pasar dengan bazar cukup tinggi. ”Lumayan Mas harganya. Harga daging sapi kalau di pasar bisa sampai Rp100 ribu per kilogramnya, di sini cuma Rp75 ribu. Daging ayam bisa sampai Rp50-60 ribu per kilogramnya di pasar. Saya harap di bulan puasa harganya nggak mahal,” imbuhnya.
Acara bazar ini dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Ia sempat keliling dan mencicipi sejumlah kuliner yang dijajakan, seperti ikan gembung, tempe orek dan ayam semur.
(kps/els/run)