Acara kenal Pamit Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja dari Marsekal Pertama TNI Hari Budianto digantikan oleh Marsekal Pertama TNI Irwan Ishak Dunggio diselenggarakan di Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Rabu (24/5) malam. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kassau Mabes TNI Angkatan Udara, Muspida Kota dan Kabupaten Bogor, beberapa Mantan Danlanud Atang Sendjaja, Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini, CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu dan beberapa yang lainnya.
Laporan: Muhamad Imam
Dalam sambutannya Marsma TNI Hari Budianto sempat meneteskan air mata di hadapan para tamu undangan karena tak kuasa menahan kesedihannya harus berpisah dengan para warga TNI AU Lanud Atang Sendjaja. Sekitar satu tahun tujuh bulan ia menjabat sebagai Danlanud Atang Sendjaja, telah banyak kenangan yang melekat padanya. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang telah membantu serta mendukungnya selama menjabat sebagai Danlanud Atang Sendjaja. Ia menghaturkan ucapan tersebut kepada para pasukan, keluarga besar Lanud Atang Sendjaja, Muspida Kota dan Kabupaten Bogor, serta elemen masyarakat di sekitar Lanud Atang Sendjaja. "Karena tanpa mereka semua saya tidak bisa berdiri disini di depan kalian semua. Saya ucapkan terimakasih kepada kalian semua," ucapnya sambil menahan tangis.
Ia pun meminta doa serta dukungan untuk tugas baru yang diembannya sebagai Dispotdirga di Mabes AU, karena itu bukanlah tugas yang ringan. Namun ia berjanji akan lebih baik lagi demi TNI Angkatan Udara. "Saya harus meninggalkan para anggota yang sudah seperti keluarga. Dan saya harap di bawah pimpinan Pak Irwan, Lanud Atang Sendjaja akan lebih baik lagu dan semakin maju," tuturnya.
Sementara itu Danlanud Atang Sendjaja yang baru Marsma TNI Irwan Ishak Dungguo mengungkapkan sebagai komandan lanud yang baru tentunya harus melanjutkan estafet kepemimpinan dan kebijakan-kebijakan Danlanud lama akan ia lanjutkan. Namun diperjalanannya juga tentu akan melihat situasi dan kondisi lapangan sehingga akan meningkatkan yang mungkin masih ada beberapa kelemahan. "Misalnya pembinaan personil, khususnya penerbang. Jika kita lihat memang perlu ditingkatkan maka akan kita tingkatkan demi kualitas mereka dalam penerbangan," ujarnya kepada Metropolitan.
Ia juga mengaku telah berbicara kepada Bupati Bogor Nurhayanti akan melakukan keliling ke pejabat-pejabat di sekitar Bogor. Ia juga telah berpesan kepada para Kadis yang ada di Lanud Atang Sendjaja bahwa Lanud harus dibuka untuk umum. Karena pembinaan potensi Dirgantara itu memerlukan masyarakat untuk mengembangkannya, bukan kita sendiri. "Kita bukan pasukan yang ekslusif. Kita harus memasukkan masyarakat untuk mengembangkannya," terangnya.
Ia juga berpesan kepada Marsma TNI Hari Budianto agar sukses d itempat barunya serta dapat melanjutkan apa yang telah ia rancang di sana. "Beliau kan di Dispotdirga jabatan saya yang dulu. Jadi kita cuma tukaran saja," pungkasnya.
(mam/b/els)