metro-bogor

Jika Bersalah, Jaro Ade Setuju Camat Ciawi Dipecat

Sabtu, 27 Mei 2017 | 08:11 WIB

METROPOLITAN – Desakan agar bu­pati memberi sanksi terhadap Camat Ciawi Bambang Setiawan yang diduga melakukan tindak penyalahgunaan we­wenang , kian disuarakan. Kali ini usulan tersebut datang dari Ketua DPRD Kabu­paten Bogor Ade Ruhandi. Menurut le­ ini, sangat disesalkan jika benar camat melakukan langkah-langkah yang sekiranya memlaki yang akrab disapa Jaro Ade buat gaduh di wilahnya sen­diri. Sehingga, bupati dan in­spektorat tidak boleh diam dan harus mengungkap kebenaran­nya. “Kalau camat benar mela­kukan itu seperti membuat gaduh dan keluar dari tanggung jawab sebagai camat, bupati harus memberikan sanksi,” kata Jaro.­ Jaro menjelaskan, camat itu harus mampu membimbing kepala desa (kades). Sebab, kades tidak ada universitasnya (diklat, red). Sehingga di kala kades ada kekurangan dari sisi pemahaman atau adminis­trasi, itu tanggung jawab camat melakukan pembinaan, bukan malah memanfaatkan. “Camat itu harus mampu membimbing, bukan sebaliknya,” jelasnya. Menurut Jaro, memang camat bermitra dengan siapa pun di­perbolehkan. Bahkan, camat pun dituntut baik dengan siapa pun. Tetapi camat juga harus men­jaga kekondusifan di wilayahnya. “Kabupaten Bogor yang cukup kondusif dan cukup baik itu ha­rus dipertahankan. Seharusnya di tingkat Muspika juga bisa mengikuti itu,” imbuh dia. Soal perwakilan warga yang ingin melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Bo­gor, Jaro mengaku belum me­nerima surat resmi yang dilay­angkan warga. “Belum, tapi informasinya di lapangan me­mang seperti itu,” ujarnya. Sebelumnya, Bupati Bogor Nurhayanti menilai sebenarnya jika dilihat tidak ada persoalan, melainkan hanya dinamika. Nurhayanti juga menilai bahwa Bambang Setiawan merupakan sosok yang baik dan bagus dalam menjalankan tugasnya. Sehingga dalam persoalan ini ia akan berlaku objektif sebelum persoalan ini jelas dan terang benderang. “Objektif saja. Men­urut saya orangnya baik kok dia, bagus,” kata mantan Sek­da Kabupaten Bogor itu. Dengan dasar itu, menurut Nurhayanti, pihaknya akan mempelajari dahulu terkait isi rekaman percakapan yang ter­jadi antara Camat Ciawi dengan LSM tersebut. Sebab, pihaknya tidak bisa menilai seseorang dari satu titik saja, tetapi harus melihat dari semuanya. “Nantilah kita pelajari dulu. Kan zaman ayeuna mah musimna (zaman sekarang sudah musimnya, red). Tetapi kalaupun ada, kita akan melakukan pembinaan,” ucap­nya. (rez/b/els/run)

Tags

Terkini