metro-bogor

Gagal Tes Kemenhub, Bus Uncal Raib?

Rabu, 31 Mei 2017 | 08:42 WIB

Lebih dari seminggu Bus Unforgettable City Tour at Loveable City (Uncal) tak lagi jadi pajangan di Balai Kota Bogor. Bus yang menjadi kebanggaan Wali Kota Bogor Bima Arya ini mendadak raib setelah dinyatakan tak lulus tes Kementerian Perhubungan (Kemenhub). PANTAUAN Metropolitan, bus yang bercat biru tersebut mendadak hilang dari balai kota. Padahal sejumlah warga masih menanti kehadirannya. Mereka ingin menjajal bus wisata itu untuk berkeliling Kota Bogor. Namun pada kenyataannya bus tersebut belum dapat beroperasi karena gagal mendapatkan Sertifikat Regist­rasi Uji Tipe (SRUT) dari pe­merintah pusat. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihak Kemenhub memberi syarat bila Uncal ingin beroperasi harus dimo­difikasi. ”Ya, memang harus mengikuti aturan. Dari Kemen­hub sudah menghubungi saya. Harus ada beberapa perubahan terutama pada bentuk Uncal,” ujarnya. Bima mengaku proses untuk keluar izin pengoperasian bus Uncal ternyata memakan wak­tu cukup lama. Dari mulai uji kelayakan di Dinas Perhubung­an Jawa Barat hingga proses di Kemenhub. “Ini lama sekali prosesnya di Kemenhub, jadi harus ada penyesuaian letak lampu pada bus dan pintu juga akan ada perubahan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati mengung­kapkan, perizinan bus Uncal memang sejak awal diurus Perusahaan Daerah Jasa Trans­portasi (PDJT). Sambil menung­gu proses perizinan di pusat, bus Uncal masih bisa berope­rasi namun hanya untuk ka­langan tertentu, seperti saat acara pertemuan kepala daerah pada 27 April lalu. “Bus Uncal bisa digunakan untuk kepen­tingan tertentu terutama mem­bawa tamu penting yang datang ke Kota Bogor,” singkatnya. Terpisah, Kepala Koperasi PDJT Fajar Cahyana heran dengan gagalnya proses perizinan di Kemenhub. Menurut Fajar, saat menjalani sejumlah tes di Pe­merintah Provinsi Jawa Barat, bus modifikasi tersebut sama sekali tak terkendala. Bahkan bus Uncal dinyatakan lolos uji teknis dan uji rancang, “Saya juga jadi bingung ini, di pro­vinsi lulus di pusat nggak lulus. Hasil tes mengharuskan lampu dan pintunya diubah,” katanya. Bus Uncal sendiri diluncurkan tepat pada malam tahun baru di Tugu Kujang. Peluncuran bus berlangsung sangat meriah. Namun sejak bulan lalu, Fajar tak mengetahui keberadaan bus tersebut. ”Kalau dibawa lagi ke Bandung untuk diubah, yang tanggung jawab siapa? Kami yang akan menjalankan bus tersebut tidak pernah dia­jak bicara. Kalau saya sih jadi kasihan sama yang memberi­kannya, sudah memberikan bantuan tapi hingga saat ini bus masih belum jalan,” ujarnya. (mam/c/tib/els/dit)

Tags

Terkini