metro-bogor

Perwira Polisi Sebut Ada Mega Korupsi di Pemkot Bogor

Sabtu, 3 Juni 2017 | 08:18 WIB

METROPOLITAN –Usai turunnya surat telegram dari Kapolda Jawa Barat dengan Nomor STR/222/V/2017 tertanggal 9 Mei 2017, se­ Bogor Kota dimutasi. Serah terima jabatan (sertijab) pun dipimpin Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Aula Praja Gupta Mako Poljumlah perwira di Polresta resta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.­

Dalam upacara sertijab ter­sebut, beberapa posisi strate­gis di Polresta Bogor Kota mengalami perubahan. Se­perti Kepala Bagian Operasio­nal (Kabag Ops) Polresta Bogor Kota Kompol Tri Suhartanto digantikan Kompol Fajar Hari Kuncoro, Kepala Satuan Re­serse Kriminal (Kasat Reskrim) Kompol Condro Sasongko di­gantikan Kompol Achmad Choerudin dan Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Nar­koba) Kompol Yuni Kusuma Dewi menyerahkan kepada Kompol Agah Sonjaya.

Mantan Kasat Reskrim Pol­resta Bogor Kota Kompol Condro Sasongko berpesan kepada kasat reskrim yang baru untuk bekerja keras, cerdas dan ikhlas, apalagi menyangkut dugaan kasus korupsi. Dia juga meminta kasus korupsi yang melibatkan kalangan pe­jabat agar ditindaklanjuti. “Ada mega korupsi di sana, segera ungkap itu. Jangan didiamkan. Teman-teman media juga turut mengawal kasus-kasus korupsi yang terjadi,” ujarnya kepada Metropolitan.

Selama Condro menjabat, ada beberapa kasus korupsi yang harus dibongkar. Di antaranya kasus pemasangan SPAM PDAM Katulampa, pembangunan gedung DPRD Kota Bogor dan sejumlah tanah yang ada di Jalan Suryakencana. “Memang ini sangat berat, namun tidak boleh dibiarkan dan harus se­gera ditindak,” terangnya.

Mantan Kasat Narkoba Pol­resta Bogor Kota Kompol Yuni Purwanti menjelaskan, memang menjalankan tugas di wilayah hukum Polresta Bogor Kota ini tidak mudah. Hal itu karena kota yang meskipun wilayahnya kecil namun diapit dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung. “Karena wilayah lintasannya sehingga peredaran narkoba­nya cukup banyak luas juga, khususnya di wilayah-wilayah perbatasan,” singkatnya.

Sementara itu, dalam upa­cara sertijab tersebut dilakukan dengan penanggalan dan penyematan tanda jabatan, penandatanganan naskah be­rita acara sertijab dan pakta integritas serta pengambilan sumpah jabatan dengan in­spektur upacara oleh pejabat baru dan didampingi rohania­wan.

Kapolresta Bogor Kota Kom­bes Polisi Ulung Sampurna Jaya menyampaikan amanat ke­pada pejabat lama selamat bertugas di tempat yang baru. Sementara pejabat baru di Polresta Bogor Kota agar lebih maksimal lagi dalam menja­lankan tugasnya. “Bekerja juga sesuai program Polda Jawa Barat yaitu profesional, modern dan terpercaya atau promoter,” katanya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Usmar Hariman membantah banyaknya dugaan kasus ko­rupsi di internal Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Ia hanya mengaku ada beberapa proses pembangunan yang terhambat seperti pembangunan Jalan R3 yang hingga kini belum dapat terselesaikan. “Selain memang karena persoalan pembebasan lahan, ada juga temuan inspek­torat Jawa Barat terkait audit internal tapi sudah beres. Dana itu bantuan provinsi, bu­kan di kota anggarannya,” kata Usmar.

Usmar juga menjelaskan, se­mua pekerjaan yang belum rampung akan diselesaikan bertahap. Sebab, hal tersebut sudah masuk evaluasi kinerja. Seperti proyek SPAM Katu­lampa, pembangunan Masjid Agung dan beberapa proyek pembangunan lainnya. “Ya kita pasti akan dorong agar segera cepat pembangunannya karena hampir semua proyek pembangunan di Kota Bogor ini berkaitan dengan masyara­kat,” terangnya.

Terkait pembangunan gedung DPRD yang disebutkan mantan kasat reskrim, Usmar menilai pembangunan tersebut meng­gunakan tahun jamak. Artinya, penggunaannya dua tahun anggaran. Jadi sampai sekarang masih terus berjalan. “Mungkin gugatan yang beberapa wak­tu lalu pernah muncul, tetapi itu masih dalam proses, belum ada keputusan yang pasti,” ungkapnya.

 (rez/mam/b/els/run)

Tags

Terkini