METROPOLITAN –Usai turunnya surat telegram dari Kapolda Jawa Barat dengan Nomor STR/222/V/2017 tertanggal 9 Mei 2017, se Bogor Kota dimutasi. Serah terima jabatan (sertijab) pun dipimpin Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Aula Praja Gupta Mako Poljumlah perwira di Polresta resta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Dalam upacara sertijab tersebut, beberapa posisi strategis di Polresta Bogor Kota mengalami perubahan. Seperti Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Bogor Kota Kompol Tri Suhartanto digantikan Kompol Fajar Hari Kuncoro, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kompol Condro Sasongko digantikan Kompol Achmad Choerudin dan Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Narkoba) Kompol Yuni Kusuma Dewi menyerahkan kepada Kompol Agah Sonjaya.
Mantan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Condro Sasongko berpesan kepada kasat reskrim yang baru untuk bekerja keras, cerdas dan ikhlas, apalagi menyangkut dugaan kasus korupsi. Dia juga meminta kasus korupsi yang melibatkan kalangan pejabat agar ditindaklanjuti. “Ada mega korupsi di sana, segera ungkap itu. Jangan didiamkan. Teman-teman media juga turut mengawal kasus-kasus korupsi yang terjadi,” ujarnya kepada Metropolitan.
Selama Condro menjabat, ada beberapa kasus korupsi yang harus dibongkar. Di antaranya kasus pemasangan SPAM PDAM Katulampa, pembangunan gedung DPRD Kota Bogor dan sejumlah tanah yang ada di Jalan Suryakencana. “Memang ini sangat berat, namun tidak boleh dibiarkan dan harus segera ditindak,” terangnya.
Mantan Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Kompol Yuni Purwanti menjelaskan, memang menjalankan tugas di wilayah hukum Polresta Bogor Kota ini tidak mudah. Hal itu karena kota yang meskipun wilayahnya kecil namun diapit dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung. “Karena wilayah lintasannya sehingga peredaran narkobanya cukup banyak luas juga, khususnya di wilayah-wilayah perbatasan,” singkatnya.
Sementara itu, dalam upacara sertijab tersebut dilakukan dengan penanggalan dan penyematan tanda jabatan, penandatanganan naskah berita acara sertijab dan pakta integritas serta pengambilan sumpah jabatan dengan inspektur upacara oleh pejabat baru dan didampingi rohaniawan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Ulung Sampurna Jaya menyampaikan amanat kepada pejabat lama selamat bertugas di tempat yang baru. Sementara pejabat baru di Polresta Bogor Kota agar lebih maksimal lagi dalam menjalankan tugasnya. “Bekerja juga sesuai program Polda Jawa Barat yaitu profesional, modern dan terpercaya atau promoter,” katanya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Usmar Hariman membantah banyaknya dugaan kasus korupsi di internal Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Ia hanya mengaku ada beberapa proses pembangunan yang terhambat seperti pembangunan Jalan R3 yang hingga kini belum dapat terselesaikan. “Selain memang karena persoalan pembebasan lahan, ada juga temuan inspektorat Jawa Barat terkait audit internal tapi sudah beres. Dana itu bantuan provinsi, bukan di kota anggarannya,” kata Usmar.
Usmar juga menjelaskan, semua pekerjaan yang belum rampung akan diselesaikan bertahap. Sebab, hal tersebut sudah masuk evaluasi kinerja. Seperti proyek SPAM Katulampa, pembangunan Masjid Agung dan beberapa proyek pembangunan lainnya. “Ya kita pasti akan dorong agar segera cepat pembangunannya karena hampir semua proyek pembangunan di Kota Bogor ini berkaitan dengan masyarakat,” terangnya.
Terkait pembangunan gedung DPRD yang disebutkan mantan kasat reskrim, Usmar menilai pembangunan tersebut menggunakan tahun jamak. Artinya, penggunaannya dua tahun anggaran. Jadi sampai sekarang masih terus berjalan. “Mungkin gugatan yang beberapa waktu lalu pernah muncul, tetapi itu masih dalam proses, belum ada keputusan yang pasti,” ungkapnya.
(rez/mam/b/els/run)