Usai amblesnya Jalan NV Sidik Batutulis, RT 03/04, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, sejumlah warga terisolasi. Sebanyak 400 jiwa tidak dapat mengakses jalan tersebut sehingga harus berputar cukup jauh untuk sampai ke jalan utama. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun terkesan lamban memperbaiki jalan tersebut.
sampai ada korban dulu, pemerintah baru sibuk. Warga yang tinggal di sini kurang lebih ada 400 jiwa,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menjelaskan, pasca longsor beberapa waktu lalu, pihaknya memang langsung diberi tahu masyarakat.
Namun sebelum melakukan perbaikan, pihaknya harus menganggarkan perbaikan jalan tersebut sehingga tidak langsung diperbaiki. “Kita sudah tahu, namun butuh proses untuk perbaikannya,” katanya.
Sebelumnya pada 5 Juni 2017 sekitar pukul 18:00 WIB, telah terjadi retakan pada bagian pondasi Jembatan NV Sidik di wilayah RT 03/04, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan. Kejadian ini akibat dari hujan dengan intensitas deras dan pondasi tergerus aliran Sungai Cipakancilan. Kejadian ini juga mengancam rumah milik Deden. Kejadian ini termasuk dari 12 bencana yang terjadi usai hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Bogor awal Juni ini.
Personel Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor dengan operator Achmad Maulana mengatakan, bencana yang terjadi didominasi longsor dan banjir. “Update terakhir sekitar pukul 23:42 WIB. Informasi yang dihimpun personel Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kota Bogor yang masuk ke Pusdalops PB BPBD ada 12 titik bencana yang menerjang wilayah Kota Bogor. Bencana itu rata-rata longsor dan banjir,” ujarnya.
(mam/c/els/run)