METROPOLITAN - Karya lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) patut diacungi jempol. Lewat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) yang diadakan Kemenristek Dikti RI, kelimanya berhasil menggagas ide bertemakan Inovasi Edukasi Ekonomi Islam Sejak Dini.
Rupanya lewat permainan kartu Uno, mahasiswa yang berasal dari lintas jurusan itu berhasil membuat dakwah kreatif dengan menelurkan sistem pembelajaran dalam bertransaski ekonomi. Baik untuk jual beli, berbisnis, bersedekah, hingga berhutang.
Mereka adalah Retno Khoirunnisa (Ilmu Ekonomi Syariah 2014), Annissa Permata dan Utami Amanda (Ilmu Ekonomi Syariah 2 0 1 4 ) , Nur Kholis Hanifah (Sains Komunikasi Pengembangan Masyarakat 2014), serta Nunuh Nugraha (Kimia 2015).
Menurut Ketua Tim PKM-M dari IPB Retno Khoirunnisa, permainan Kartu US (UNO Syariah) menjadi media pembelajaran serta menerapkan Learn, Play and Implement Method.
“Jadi US ini kami buat dua versi. Pertama basic level berisi konten jual beli, hutang-piutang, berbisnis syariah dan ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah) dan Advance Level berisi konten akad-akad yang sering digunakan dalam aktivitas ekonomi sesuai syariat Islam seperti Mudharabah, Musyarakah, Ijarah dan Murabahah,” jelasnya.
Meskipun konten “US” sangat berbeda dengan UNO pada umumnya, namun ia meyakini jika “US” tidak akan kehilangan esensi keseruan permainannya. “Karena “US” juga menyajikan Kartu Riba, Kartu Kuis dan Kartu Putar Balik,” sebutnya.
Penerapan Uno Syariah ini pun disebarluaskan ke sekolah salah satunya di SMA Negeri 5 Bogor. Ia berharap metode ini bisa diaplikasikan ke perguruan tinggi sebagai percontohan bagi para stakeholder.
“Alhamdulillah di SMA 5 kami selalu memberikan pelajaran tiap Rabu. Semoga metode ini bisa jadi media pendidikan berkelanjutan,”ujarnya.
Terpisah, salah seorang guru SMAN 5 Bogor Sonang mengapresiasi ide kreatif para mahasiswa. “Saya kira lewat motode ini siswa jadi lebih mudah memahami materi ekonomi Islam yang disampaikan. Ke depannya US ini akan saya adopsi dan kembali saya terapkan dalam proses belajar di kelas,” tandasnya.
(*/feb/dit)