metro-bogor

Awas! Pembobol Atm Masih Berkeliaran

Selasa, 13 Juni 2017 | 08:31 WIB

Warga Kota Bogor dan sekitarnya harus tetap waspada jika menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pelaku pembobolan ATM ternyata masih berkeliaran. Satreskrim Polresta Bogor Kota masih memburu satu pelaku yang berkomplot dengan BA (44), warga Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor yang telah ditangkap, Minggu (11/6).

KAPOLRESTA Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara sindi­kat ini sudah beraksi selama dua bulan di Kota Bogor. Polisi kini masih melakukan pengembangan guna men­cari keberadaan pelaku lainnya yang telah ditetapkan da­lam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian. Berdasarkan data yang diperoleh dari kepolisian, sindikat ini tidak hanya beraksi di Kota Bogor, namun juga di wilayah Jakarta, Bekasi dan Depok. “Satu orang pelaku lainnya sedang diburu,” ujarnya kepada Metropolitan.

Polisi juga sedang menda­lami berapa jumlah uang yang mereka raup selama melaku­kan aksinya. Terlebih menurut­nya sudah beberapa lokasi yang menjadi tempat operasi mereka. “Termasuk korbannya ada berapa yang sudah me­reka tipu, sedang kita dalami,” terangnya.

Ulung mengimbau masyara­kat agar berhati-hati dan te­liti pada modus operandi penipuan, terutama saat akan mengambil uang melalui me­sin ATM. “Jangan mudah per­caya kepada setiap orang yang memberikan pertolongan saat berada di mesin ATM. Jika ada gelagat mencurigakan segera lapor polisi,” paparnya.

Kasus ini terungkap setelah korban bernama Jaelani melapor ke pihak kepolisian. Kejadiannya di mesin ATM salah satu pusat perbelan­jaan Kota Bogor. Modus ope­randi tersangka, diawali me­rusak mesin ATM dengan diganjal sebatang korek api. Hal itu dilakukan agar tidak ada yang bisa menggunakan mesin ATM. “Saat korban yang mengambil uang dari mesin ATM kesulitan, tersangka yang ikut antre seolah-olah mau ambil uang juga, lalu berpu­ra-pura membantu korban,” katanya.

JANGAN KELUAR MALAM

Sementara itu Ulung juga melarang warga Kota Bogor keluar rumah lewat tengah malam. Meskipun kepolisian meningkatkan eskalasi peng­amanan dengan melakukan operasi rutin dan razia men­gatasi penyakit masyarakat dan gangguan keamanan seperti tawuran dan geng mo­tor. “Sebaiknya menghindari keluar rumah lewat tengah malam, karena kami tidak segan-segan memberikan penindakan bagi siapa saja yang kedapatan melanggar aturan,” katanya.

Ulung menjelaskan, jelang Lebaran ini pihaknya menge­rahkan kekuatan penuh dalam mengantisipasi kerawanan keamanan, serta setiap akhir pekan melakukan operasi ga­bungan skala besar menyasar setiap sudut wilayah kota. ”Jadi masyarakat harap maklum apabila tengah malam kami melakukan penggeledahan kendaraannya, ini kami lakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Ia mengatakan, pada ope­rasi beberapa hari yang lalu, pihaknya mendapati pengen­dara membawa senjata tajam berupaya kliwang dan golok. Pemilik kendaraan langsung diproses secara hukum. Se­dangkan kendaraan yang tidak memiliki surat-surat diberikan tindakan langsung. Dan pe­milik harus diproses hukum, proses persidangan baru da­pat dilakukan setelah Lebaran. ”Maka dari itu, jika tidak ingin berurusan dengan polisi, ku­rangi keluar rumah lewat jam 12 malam kalau tidak penting atau lengkapi diri dengan do­kumen lengkap,” katanya.

Antisipasi kerawanan men­jelang Lebaran, lanjut Ulung, Polresta Bogor mengerahkan kekuatan penuh ditambah tim khusus yang diberi nama ”Tim Alfa Force” yang melaksanakan kegiatan khusus antisipasi kerawanan selama Ramadan. ”Tim Alfa Force bergerak anti­sipasi kerawanan khususnya pencurian kendaraan bermo­tor, pencurian dengan pem­beratan dan pencurian dengan kekerasan yang marak terjadi selama Ramadan,” katanya.

(mam/c/els/dit)

Tags

Terkini