metro-bogor

“Saya Tidak Punya Kursi Roda Dan Kartu BPJS...”

Rabu, 21 Juni 2017 | 08:01 WIB

Lumpuh tidak menghentikan warga Kampung Kahuripan, RT 07/05, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor Eman (27) untuk tetap menjalankan ibadah puasa. Sejak 2001 kedua kakinya tidak bisa berfungsi. Ia pun jadi tak berdaya. Setiap kali beraktivitas, ia hanya mengandalkan pertolongan sang nenek yang sudah renta atau memaksakan diri terlunta-lunta.

Ditemui usai buka bersama yang digelar PT Antam Tbk UBPE Pongkor, Eman menga­ku lumpuh saat masuk SMP, 16 tahun silam. Sebelum lum­puh, kedua kaki terasa pegal dan lemas. Karena tak punya kursi roda untuk membantu aktivitasnya, Eman akhirnya putus sekolah. Saat itu juga kondisi perekonomian kelu­arganya sedang morat-marit.

Tidak hanya itu, derita Eman semakin bertambah ketika ay­ahnya, Santa meninggal dunia. Dua tahun kemudian sang ibu, Saci memilih pergi mening­galkannya. “Selama ini saya tinggal bersama nenek. Kalau makan sehari-hari dikasih bibi,” ujar Eman kepada Metropolitan, kemarin.

Tidak hanya Eman, adiknya pun mengalami hal yang sama hingga akhirnya mening­gal dunia. Selama ini, Eman hanya tinggal bersama nenek yang sudah renta di sebuah gubuk. Bukan ia tak mau me­nyembuhkan penyakitnya, namun lantaran tidak terdaf­tar sebagai anggota BPJS, Eman tak sanggup membiayai pen­gobatan di rumah sakit. “Se­lain tidak punya kursi roda, saya juga tidak punya kartu BPJS sehingga tidak bisa be­robat ke rumah sakit. Semo­ga di bulan puasa ini ada dermawan yang mau mem­bantu saya,” keluhnya.

Kelumpuhan juga dirasakan Nina (17). Warga Gang selamet, Desa Petir, Kecamatan Dra­maga ini sejak umur tiga tahun sudah menderita penyakit Hy­drochepalus. Agar bisa jalan, ia pernah mendapatkan penanganan medis, yakni ope­rasi pemasangan selang dari kepala yang dihubungkan ke dalam perut. Selang tersebut berfungsi membuang cairan yang ada di kepalanya lalu di­salurkan ke saluran pencer­naan. Namun hal itu belum juga membuatnya bisa berjalan.

Sementara itu, VP CSR, HC, Finance PT Antam Tbk UBPE Pongkor Kamsi merasa pri­hatin dengan kondisi dua warga Dramaga yang lumpuh tersebut. Sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial ke­pada mereka, PT Antam ber­gerak menggelar Safari Ra­madan. Selain berisi santunan kepada anak yatim dan dua­fa, kegiatan ini juga mengun­dang awak media untuk buka puasa bersama. “Kedua anak yatim ini kita santuni agar bisa meringankan beban me­reka, mungkin ke depan kita akan bantu,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya Safari Ramadan yang digelar Antam bisa meningkatkan tali silaturahmi terutama antar-stakeholder dan media. “Mereka sangat membantu untuk selalu bekerja sama dalam kegiatan antam atau wisata tambang,” ujarnya.

Sebelumnya, Humas PT An­tam Tbk UBPE Pongkor Bagus Purbananda juga menuturkan sudah menggelar Safari Ra­madan bersama Muspika Kecamatan Nanggung dengan menggelar buka bersama dan santunan ke setiap desa yang menjadi ring satu PT Antam.

 (ads/b/els/dit)

Tags

Terkini