METROPOLITAN – Keberadaan pagar besi di sepanjang jalur pedestrian Jalan Pajajaran membuat warga bingung. Salah satunya Adi Candra (29) yang tidak mengetahui fungsi besi tersebut. “Kurang bagus jika di tengah pedestrian dipasangi besi seperti ini tanpa mengetahui fungsinya apa,” katanya.
Menurutnya, jika besi ini fungsinya untuk mengantisipasi kendaraan masuk ke pedestrian, maka seharusnya Pemkot Bogor menindak sejumlah polisi yang selalu memakirkan kendaraan di pedestrian di pos polisian dekat Botani Square.
“Itu seharusnya tindak saja polisinya karena banyak polisi yang parkir depan Botani Square,” ungkapnya.
Sementara itu, besi dipasang lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor geram dengan banyaknya kendaraan parkir di pedestrian.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati mengatakan, pagar tersebut sengaja dibuat untuk menghalangi motor masuk pedestrian. “Itu untuk menghalangi motor masuk ke trotoar. Dipasang dari depan Hotel Amaris hingga depan Botani Square,” ujarnya.
Selain itu, besi yang berbentuk melingkar tersebut juga untuk mempermudah pengguna kursi roda. Rencananya pengerjaan pagar tersebut akan rampung satu bulan ke depan.
“Pengerjaannya paling sebulan lagi selesai. Itu belum selesai, besi yang muter itu untuk difabel kursi roda. Nanti di sampingnya dipasang bola-bola jadi motor tidak masuk ke dalam,” terangnya.
Beberapa tiang yang semula terpasang untuk menghalangi jalur pedestrian dimasuki pengendara sepeda motor dianggap kurang efektif. Pasalnya, tiang tersebut masih terlalu renggang sehingga kerap kali disusupi sepeda motor, seperti pedestrian yang ada di sepanjang Kapten Muslihat.
Melalui terobosan barunya ini, Rakhmawati berharap benda tersebut dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Ia juga mengimbau masyarakat dapat menjaga infrastruktur yang dibuat pemkot.
“Saya berharap masyarakat bisa menikmati dan menjaganya. Menjaga ini yang perlu ditekankan. Membangun memang sebentar, menjaganya ini yang kadang bermasalah,” harapnya.
(mam/b/els/py)