METROPOLITAN - Akses utama yang merupakan jantungnya infrastruktur bagi 30 ribu penduduk di Jalan Raya Cilebut, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor terkesan diabaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Sejak setengah tahun silam hingga saat ini, sepanjang jalur tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah tanpa adanya perbaikan melalui instansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Bogor.
Menanggapi hal itu, warga Perumahan Pesona Cilebut 2 Adam (21) mengungkapkan, sejak awal 2017 dinas terkait ditengarai melakukan pembiaran dalam menangani perbaikan infrastruktur bagi masyarakat Desa Cilebut Barat.
“Kalau berbicara soal jalan tersebut, saya kesal dengan Pemda Bogor. Mengapa sudah rusak parah seperti ini tak kunjung diperbaiki, malah terkesan saya anggap dibiarkan begitu saja,” keluhnya.lainnya Taufik (30).
Dia seringkali melihat adanya pengendara sepeda motor terjatuh akibat jalan yang berlubang hingga mencapai kedalaman sekitar 5 cm.
Menurutnya, banyaknya pengendara roda dua yang kerap terjatuh disebabkan oleh air yang menutupi seluruh lubang di jalur tersebut saat hujan turun sehingga tidak terlihat oleh kasat mata saat dilintasi oleh para pengguna jalan. “Yah, kalau berbicara adanya pengendara yang terjatuh saya katakan banyak karena bila saat hujan turun itu, kan jalan berlubang yang cukup dalam itu digenangi oleh air, sehingga pengendara sepeda motor yang tak hati-hati pasti akan terjungkal hingga terjatuh. Karena setiap pagi dan sepulang kerja saya selalu melewati jalan ini yang mana juga merupakan jalan utama bagi masyarakat sekitar wilayah Cilebut, termasuk saya sendiri,” bebernya.
Lebih lanjut dirinya berharap, dengan adanya aspirasi keluh kesah melalui Dinas PUPR terkait dapat bertanggungjawab untuk memperbaiki infrastruktur akses utama tersebut dalam waktu dekat.
“Harapan kami sebagai masyarakat yang taat membayar pajak setiap tahunnya cuma menginginkan adanya perbaikan jalan ini saja. Klau boleh saran juga, jika nanti diperbaiki jangan hanya ditambal sulam oleh aspal, karena itu tidak akan bertahan lama seperti yang sudah-sudah. Bila perlu dilakukan betonisasi saja, agar dapat bertahan lama seperti jalan-jalan utama lainnya di Kabupaten Bogor,” tandasnya.
(hb/els)