metro-bogor

Bus Transjabodetabek Premium bakal Ditambah

Jumat, 10 November 2017 | 08:01 WIB

-

METROPOLITAN – Meski dianggap kema­halan, Bus Transjabodetabek Premium diklaim jauh lebih baik ketimbang Bus Transjabode­tabek Premium Bekasi. Menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, di hari yang sama saat uji coba, jumlah penumpang Bus Transjabo­detabek Premium Bogor lebih tinggi 50 persen. ”Karena memang Kota Bogor kelihatannya lebih sangat membutuhkan untuk transpor­tasi ke Jakarta ini. Perbandingannya hampir 50 persen di hari yang sama dengan Bekasi,” katanya kepada wartawan seusai rapat koordinasi dengan Wali Kota Bima Arya di Balai Kota, kemarin. ­

Menurutnya, percepatan jumlah penumpang dipenga­ruhi penyebaran informasi yang secara masif dilakukan. Bus premium ini hadir agar masy­arakat yang terbiasa meng­gunakan kendaraan pribadi ke Jakarta berpindah ke bus.

”Supaya berpindah kita beri lajur khusus di jalan tol se­hingga nanti, point to point tidak boleh lebih dari satu se­tengah jam. Sekarang lajur khusus dikerjakan Jasa Marga, kami sedang konsultasi ke Ke­menterian PUPR,” katanya. Sehingga nantinya ada satu lajur khusus di sebelah bahu jalan. Meski tidak diberi me­dian, hanya marka jalan. Jika ada marka jalan tersebut, mo­bil pribadi tidak boleh masuk dan hanya berlaku di jam sibuk antara pukul 06:00 hingga 09:00 WIB.

”Bus umum nanti boleh meng­gunakan itu semua. Sekarang kan hanya untuk berangkat ke kantor, weekend tidak, tapi untuk weekend Kota Bogor kita layani terus. Setelah uji coba lanjut terus, minggu depan evaluasi, seperti tiket dan waktu tempuh,” bebernya.

Sementara Wali Kota Bima Arya menilai tidak menutup kemungkinan waktu opera­sional Bus Transjabodetabek Premium akan bertambah dikarenakan banyaknya per­mintaan keberangkatan dari Jakarta. ”Yang banyak permin­taan dari Jakarta, lebih sore lagi waktunya,” tuturnya.

Suami Yane Ardian ini me­nambakan, hasil evaluasi menunjukkan perkembangan yang bagus. ”Evaluasi tiga hal, bagaimana nanti secara ber­tahap jalurnya steril. Kedua, waktu keberangkatan dari Ja­karta akan ditambah disesu­aikan permintaan dari jakarta. Yang ketiga publikasi atau promosi lebih masif supaya orang lebih tahu soal bus pre­mium ini,” ungkapnya.

Soal tarif, Bima mengaku akan mengkaji lagi, meski ada per­mintaan untuk menurunkan­nya. ”Tapi ini kan segmennya premium. Jadi bukan memin­dahkan yang biasa naek ke­reta, tapi memindahkan yang biasa naik mobil pribadi,” tu­kasnya.

(ryn/b/els/py)

Tags

Terkini