METROPOLITAN - Sudah satu tahun Bupati Bogor Nurhayanti membentuk Tim Saber Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Selama periode tersebut, tim yang beranggotakan unsur pemerintan, kepolisian dan kejaksaan ini berhasil menekan angka pungutan liar di semua lini pelayanan pemerintahan. Ada satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 67 warga yang terciduk operasi tim tersebut.
Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat merangkap Wakil Ketua I Pokja Pencegahan Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Jawa Barat Sonny Samsu Adisudarma menjelaskan, untuk membersihkan pelayanan dari semua pungutan liar, Pemprov Jabar telah meluncurkan bebebarap program inovasi sistem pelayanan. “Pelayanan perizinan di beberapa kabupaten/kota di Jabar ini secara perlahan sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan ini menjadi proyek percontohan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ujar Sonny usai membuka sosialisasi Saber Pungli dihadapan para kepala desa dan lurah, kemarin.
Sonny meminta, para aparatur tidak lagi mencoba berbuat nekat, jika masih sayang dengan keluarga dan jabatannya. “Kalau sekali ketangkap tangan tiada ampun lagi, karir yang dirintis puluhan tahun akan berakhir, harga diri dan nama baik keluarga akan hancur,” katanya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejehteraan Rakyat Sekertariat Daerah Burhanudin mengatakan, selama kurun waktu satu tahun tim berhasil menciduk satu PNS dan 67 warga biasa yang terbukti melakukan pungli. Saat ini kasusnya telah dilimpahkan ke aparat penegak hukum untuk diproses lebih lanjut. Sejak Tim Saber Pungli dibentuk, para PNS khususnya yang bertugas di bidang pelayanan kini tak mau lagi menerima imbalan dari warga atas jasa pelayanan yang diberikan.
Hal ini membuktikan bahwa tim yang dibentuk sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor: 700/1/Kpts/PerUU/2017 terbukti ampuh menekan Pungli di semua lini. pembentukan Tim Saber Pungli ini, bagian dari langkah nyata pemerintah daerah untuk untuk mencipatakan birokrasi bersih dari praktik-praktik kolusi, termasuk di dalamnya pungli. “Memberantas praktik Pungli memang tidak mudah, tapi kami secara perlahan dan terukur akan terus berupaya, agar sistem pelayanan di Kabupaten Bogor ini bersih dari praktik-praktik kotor,”bebernya.
Selain membentuk Tim Saber Pungli, lanjutnya, ada sejumlah langkah yang telah dilakukan untuk mencegah dan menghilangkan Pungli, diantaranya mereformasi sistem perizinan yang awalnya dilakukan manual secara bertahap menggunakan layanan online. “Ini upaya nyata yang dilakukan Pemkab melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), karena sektor perizinan ini yang paling rawan,” pungkasnya.
(ads/b/els)