METROPOLITAN – Tanah longsor di RW 05, Cibeureum, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, dikeluhkan warga. Rusaknya jalan akibat longsor itu dianggap membahayakan warga dan pengendara yang melintas di wilayah tersebut, karena hampir separuh jalan umum tidak dapat digunakan. Kini warga mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperhatikan jalan yang rusak akibat longsor sejak Juli lalu itu.
Warga Gang Saluyu, RW 05, Sumianah mengatakan, longsoran di pinggir jalan sekitar sungai itu memang sering terjadi saja, Hanya kali ini cukup lama tidak diperbaiki dan berbahaya. untuk dilewati. “Apalagi jika malam hari dan hujan lebat. Tidak kelihatan longsornya, tidak ada penerangan juga,” katanya.
Sumiati menambahkan, bekas longsoran jalan hanya diberi batas dengan sebuah tong kosong serta beberapa separator jalan. ”Yang kami takutkan bekas longsoran ini tambah parah, tambah lebar. Soalnya musim hujan kan,” sambungnya.
Terpisah, Lurah Mulyaharja Muhammad Sofyan mengakui pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor. ”Itu sejak Juli longsornya. Saya juga sudah melaporkan ke DPUPR sebagai syarat untuk minta perbaikan,” ungkapnya.
Hanya saja, sambungnya, perbaikan baru akan terealisasi antara bulan ini ataupun Desember 2017. ”Laporan yang saya terima begitu, perbaikannya kalau tidak bulan ini ya Desember,” imbuhnya.
Selain memantau lokasi longsor, Sofyan juga menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan warga agar hati-hati dan tidak membuang sampah sembarangan. ”Harus lebih hati-hati, pembatas harus ada terus. Soal sampah, kami secara rutin memeriksa dan membersihkan sampah untuk mencegah musibah lainnya,” tutupnya.
(ryn/b/els/py)