metro-bogor

Pemkot Harus Fasilitasi UMKM Kota Bogor

Kamis, 23 November 2017 | 09:08 WIB

-

METROPOLITAN – Sudah bukan jadi raha­sia umum di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) banyak pelaku usaha yang memilih gulung tikar. Salah satunya minimnya perhatian yang diberikan pemerintah terhadap para pelaku usaha. Hal ini pula yang jadi perhatian bagi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor.

Kepala Bidang Pariwisata Hotel dan Restoran Hipmi Kota Bogor, Fajari Arya Su­giarto mengatakan, dari data yang ada di Hipmi Kota Bogor, banyak perusahaan atau pelaku UMKM di Kota Bogor yang mengalami pasang surut penjualan. Sehingga, diharapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dapat memiliki kepedulian yang lebih tinggi terhadap para pelaku UMKM di Kota Bogor. “Pemkot harus bisa lebih memperhatikan mereka (pelaku UMKM),” kata Fajari.

Menurunya, banyak produk khas Kota Bogor yang bisa dibanggakan dan bahkan sudah terkenal diamana-mana. Salah satunya, Kecap Cap Bemo yang berlokasi di RT 3, RW 5, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Se­hingga, sudah seharusnya Pemkot Bogor dapat mem­pertahankan para pelaku-pelaku usaha yang ada di kota hujan. “Khususnya per­hatian dengan memberikan fasilitas hingga pemasaran bagi para pelaku usaha,” ujar­nya.

Sekedar diketahui, baru-baru ini Wali Kota Bogor, Bima Arya mengunjungi pabrik pem­buatan kecap yang menjadi kebanggaan warga Bogor, ya­kni Kecap Cap Bemo yang berlokasi di RT 3, RW 5, Kelu­rahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Kunjungan ini menurut Bima telah lama direncanakan dan baru kali ini terlaksana, namun ia tidak dapat bertemu langsung dengan pemiliknya karena sang pemilik tengah berada di Jakarta.

Pabrik kecap yang bergam­bar Bemo atau kendaraan khas Kota Bogor pada zaman dahulu ini menurut Bima merupakan kecap kebang­gaan Bogor yang memiliki rasa yang enak dan telah be­roperasi sejak tahun 1968. Bahkan Kecap Cap Bemo ini telah memasok produknya ke seluruh wilayah Bogor, baik di Kota Bogor maupun kabu­paten Bogor..

(rez/b/els)

Tags

Terkini