metro-bogor

PD PPJ SIAP TINGKATKAN KECEPATAN AKURASI DATA PANGAN

Sabtu, 23 Desember 2017 | 12:49 WIB

-

METROPOLITAN - Perusa­haan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor mendu­kung program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk meningkatkan pemantauan dan pengendalian inflasi data pangan. Hal itu disampaikan Subbagian Jasa Pemberdaya­an Pedagang PD PPJ Ahmad Nur Fauzi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) ca­pacity building di Bumi Gu­mati, Sukaraja pada 21-22 Desember.

Rakor yang dihadiri 12 pe­serta bertema ’Kecepatan dan Akurasi Survei Data Pangan untuk Peningkatan Peman­tauan dan Pengendalian In­flasi’ itu terdiri dari PD PPJ, Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor, Disperindag Kota Bogor dan Dinas Pertanian Kota Bogor.

Plt Asperbangkesra Ahmad Nur Fauzi membuka acara dengan memberikan sambu­tan pada rakor, dengan ma­teri yang disampaikan BPS Kota Bogor, yaitu simulasi metode dan SOP survei data pangan yang cepat dan akurat. Sedangkan BI Perwakilan Jawa Barat menyampaikan materi integrasi data pangan multi platform yang efektif dan efisien dengan e-Priangan.

Ahmad Nur Fauzi menyam­paikan dengan diadakan acara ini masing-masing SKPD diharapkan saling berkoordi­nasi dengan PD PPJ serta mela­kukan sinkronisasi data pangan, sehingga menghasilkan data yang akurat dan seragam serta dapat digunakan semua SKPD dan PD PPJ guna peng­ambilan kebijakan.

“Rakor tersebut membahas lima metode pengumpulan data statistik pertanian tana­man pangan yang dilakukan secara lengkap melalui pen­dekatan area di seluruh ke­camatan. Data luas tanaman padi dan palawija diperoleh dengan cara mendekatkan data luas panen, tanam dan puso berdasarkan peta luas baku lahan sawah (audit la­han) dengan menggunakan citra satelit. Dengan meng­gunakan sistem blok peng­airan,” bebernya.

Sedangkan Kepala Tata Usaha Unit Pasar Sukasari Winda Eka menerangkan, pembahasan yang di jabarkan sangatlah bermanfaat, yaitu survei data harus dilakukan secara cepat dan akurat, for­mulir survei yang memadai dan dibuat rangkap untuk back up, perlu teknik samp­ling meliputi pemilihan.

“Koresponden yang jelas seperti 20 persen populasi untuk 3 per penjual atau ko­moditi. Durasi dan deadline periodik, alur pelaporan dan kewenangan info yang jelas, serta petugas survei yang kom­peten,” terangnya.

Dia berharap materi yang sudah didapat dalam pelatihan ini nantinya dapat dilakukan di PD PPJ bisa lebih cepat dan akurat. “Karena data yang kami survei sangatlah berpengaruh terhadap inflasi di Kota Bogor,” tuntasnya.(ryn/b/yok)

Tags

Terkini