METROPOLITAN - Sekitar 28 narapidana (napi) binaan Lapas Kelas IIA Cibinong yang beragama Kristen dan Katolik mendapatkan remisi mulai dari 15 hari hingga dua bulan. Tak hanya itu, mereka juga dibebaskan merayakan Natal bersama keluarga di Gereja Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong Anak Agung Gde Krisna mengaku memberi kesempatan seluas-luasnya bagi 55 Warga Penghuni Binaan (WBP) Nasrani untuk merayakan hari besar keagamaan tersebut. Bahkan mengundang keluarga WBP untuk beribadah bersama di Gereja Lapas. ”Pengurangan hukuman atau remisi hendaknya dimaknai sebagai pengargaan bagi mereka yang dinilai telah mencapai penyadaran diri yang tercermin dalam sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma agama dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat,” ujar Agung kepada Metropolitan, kemarin.
Agung menambahkan, adanya remisi di Hari Natal di harapkan mereka sepatutnya bersyukur kepada Tuhan YME. Sebab remisi merupakan hikmah yang layak narapidana terima karena telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif yang ditetapkan. “Remisi kepada 28 napi yakni tiga orang mendapatkan remisi sebesar 15 hari, 23 orang remisi dua bulan, 2 orang mendapatkan remisi satu bulan 15 hari dan satu mendapatkan remisi dua bulan,” bebernya.
Ia menjelaskan, mereka yang mendapatkan remisi ini telah berkelakuan baik selama minimal enam bulan. Selain merupakan hak bagi narapidana, remisi juga merupakan strategi potensial untuk mengatasi problem overcrowding yang terjadi hampir di seluruh lapas/Rutan Indonesia. ”Untuk di Lapas Cibinong saat ini, telah mengalami overcrowded sebesar 177%, karena isi hunian saat ini mencapai 1.498 orang WBP sedangkan kapasitas hunian hanya untuk 845 orang,”jelasnya.
Sebelumnya, Forkompimda Kabupaten Bogor melakukan pengamanan Natal dengan mengunjungi beberapa Gereja antara lain Gereja Kristus dan Gereja Khatolik Paroki Keluarga Kudus di Kecamatan Cibinong. Sekda Kabupaten Bogor Adang mengatakan, setelah melakukan kunjungan tadi, dirinya memastikan kondisi perayaan natal mulai dari misa dipastikan akan aman. ”Secara keseluruhan dari pemantauan dan dari laporan para petugas yang berjaga kita pastikan aman, akan tetapi kita akan pantau terus agar kita tidak kecolongan” ujar Adang
Disamping itu Adang mengatakan, Pemkab Bogor berterima kasih kepada seluruh elemen yang telah membantu pengamanan ibadah natal, dan meminta semua pihak untuk tetap menjaga suasana yang kondusif di wilayah Kabupaten Bogor. ”Intinya mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas agar perayaan natal dan tahun baru yang akan datang dapat berjalan aman dan nyaman di wilayah Kabupaten Bogor” tambah Adang
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Bogor AKBP A.M Dicky menjelaskan, Polres Bogor telah menempatkan beberapa personilnya di sejumlah gereja dan beberap titik vital dalam rangka mengamankan Natal dan Tahun Baru 2018. Dengan bantuan dari unsur TNI dan beberapa pihak, Andi memastikan umat nasrani dapat menjalankan perayaan natal dengan aman. ”Kita telah menempatkan beberapa personil pada gereja-gereja, teknis pengamanannya sudah kita atur. Selain itu, jumlah pasukan gabungan yang ada kurang lebih 1.200 pasukan, dan ini cukup untuk mengamankan ibadah natal dan tahun baru 2018. Selain itu kita juga terus berkoordinasi dengan tokoh agama agar tidak terjadi gangguan kamtibmas saat ibadah natal malam ini hingga esok” pungkasnya. (ads/b/els)