METROPOLITAN - Wali Kota Bogor Bima Arya memimpin warga Kota Bogor hitung mundur malam pergantian tahun baru 2017 di Tugu Kujang. Malam itu Bima yang mengenakan topi didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna dan Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Syaifuddin Gayo.
Tak menunggu waktu lama Suami Yane Ardian itu pun memulai hitungannya. Politisi PAN itu memulai hitungan mundur dari angka 30. "Mari kita hitung bersama-sama, sambil memohon doa kepada Allah SWT, smeoga semuanya menjadi berkah," ucap Bima yang kemudian mulai menghitung mundur.
Sejumlah warga Kota Bogor yang mendengar ucapan Bima pun menyeletuk mengatakan bahwa hitungan Bima terlalu lama. "Kelamaan pak, dari sepuluh aja," celetuk seorang warga.
Celetukan warga itupun tak membuat hitungan mundur berhenti. Hingga pada akhirmya bunga kembang api pun terlihat di langit. Terdengar sorak sorai warga mengucapkan selamat tahun baru saar kembang api mulai dinyalakan.
Namun pesta kembang api di malam pergantian tahun diprotes. Warga yang terpusat di Tugu Kujang kali ini banyak yang kecewa. Ledakan kembang api di kawasan ini lebih sedikit dan dianggap tak berkesan dibanding tahun-tahun sebelumnya. ‘’Kembang apinya sedikit. Kecil-kecil dan nggak ada yang keren nggak seperti tahun lalu,’’ kata Aing, warga Bantarjati yang sengaja datang ke kawasan Tugu Kujang bersama rombongan temannya. ‘’Nggak seru nih kembang apinya,’’ tambah Satrio, warga lainnya.
Ledakan kembang api di kawasan Tugu Kujang tak lebih dari tiga menit. Letupannya pun biasa saja dan tidak terlihat variasinya percikannya. Kembang api yang diledakan sebagian orang umumnya yang harganya di bawah Rp200 ribu dengan 5 sampai 10 kali tembakan. Kembang api yang lumayan menarik justru hanya terlihat di lapangan kampus IPB yang bersebrangan dengan Tugu Kujang, Setidaknya ada 30 kembang api yang variasinya lumayan menawan.
Ribuan warga di sekitar Tugu Kujang pada 30 menit sebelum pergantian tahun sudah berkumpul di Tugu Kujang. Banyak yang berharap, ledakan kembang api di Tugu Kujang bisa menawan dibanding titik lainnya di Kota Bogor. Diketahui, beberapa jam sebelumnya polisi sudah menghimbau agar kembang api di kawasan Tugu Kujang bukan yang besar-besar. Sejumlah fotografer amatir juga tampak menunjukan kekecewaanya. Ada fotografer amatir dari Jakarta yang berharap mendapatkan moment istimewa ledakan kembang api dengan latar Tugu Kujang dan Lawang Salapan. “Saya pikir kembang apinya bagus-bagus. Eh biasa saja. Nggak dapat efek yang baik,’’ kata Irawan, seorang fotografer amatir dari Jakarta. (tib/ps/els)