metro-bogor

DPUPR Siapkan Rp15 M untuk Pedestrian Otista

Kamis, 4 Januari 2018 | 10:54 WIB

-

METROPOLITAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor merencanakan berbagai pekerjaan di tahun ini. Diantaranya, melanjutkan pembangunan pedestrian di beberapa titik di Kota Bogor. Selain itu, rencana pembangunan jalan layang di Jalan RE Martadinata Kecamatan Tanahsareal pun terus dimatangkan.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan, tahun ini pihaknya akan fokus menyulap pedestrian di beberapa lokasi, seperti di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Jalan Suryakencana, dan Jalan Sudirman. Anggarannya pun sudah disiapkan yakni Rp15 miliar. “Tahun ini, beberapa pedestrian masuk prioritas seperti di Otista, tepatnya di akhir jembatan hingga Klenteng Hok Tek Bio, kemudian di Jalan Surken (Suryakencana, red) dan sebagian kecil Jalan Sudirman,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Hingga kini, sambung Chusnul, desainnya baru akan dimulai pada bulan Maret mendatang lantaran melihat kondisi di lapangan yang memungkinkan dengan maksud tanpa mengurangi beban jalan itu sendiri. “Masih cek kondisi dilapangan seperi apa, kebutuhan riilnya seperti apa. Untuk Otista sendiri dianggarkan Rp2 miliar, Jalan Sudirman Rp2 miliar. Kan masalahnya tidak bisa dalam satu tahun anggaran, desain dan pelaksanaan jadi satu. Sehingga agak sulit dimulai pada awal tahun, khususnya tahun anggaran 2018 ini. Itulah kondisi yang terjadi sekarang, padahal kan inginnya cepat,” ujarnya.

Sedangkan untuk rencana pembangunan jalan fly over di Jalan RE Martadinata, masih ada beberapa kendala diantaranya masih ada kekurangan lahan untuk kepentingan pelebaran jalan, sesuai dengan desain dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). “Belum bisa dikerjakan, karena dari desai Kemen PU, masih butuh lahan untuk lebar jalan, kurang lebih 1000 meter persegi,” ungkapnya.

Chusnul menambahkan, untuk pembebasan lahan tersebut, sudah dianggarkan Rp14 miliar di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sedangkan untuk pekerjaan fisik dilakukan Kementrian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV dengan anggaran senilai Rp92 miliar. “Saat ini kami akan fokus pada pembebasan lahan terlebih dahulu, nah setelah lahan bebas, baru akan langsung di lelang tahun ini. Anggarannya kurang lebih Rp92 miliar,” tandasnya.

Untuk teknis pelaksanaannya, sambung Chusnul, masih akan menunggu. “Kami juga masih koordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI), karena itu juga termasuk lahan mereka. Jadi sosialisasi desain sembari menunggu pembebasan lahan,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor Laniasari pernah mengatakan, semua pembangunan yang ada di Kota Bogor harus terus diawasi, agar tetap pada tujuan utamanya, demi kemajuan pembangunan Kota Hujan. “Sebab harus jelas, aturan mainnya, kalau untuk kebaikan kota tentu kami dorong,” pungkasnya. (ryn)

Tags

Terkini