METROPOLITAN – Gedung baru DPRD Kota Bogor di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanahsareal, hingga kini belum rampung sehingga belum bisa digunakan. Sebab, masih banyak pekerjaan yang belum selesai, dan akan dilanjutkan tahun ini, dengan alokasi anggaran Rp10 miliar lewat APBD 2018.
Kepala Bagian Administrasi Pengendalian Pembangunan (Adalbang) Setda Kota Bogor Rahmat Hidayat mengatakan, seharusnya pembangunan yang memakan biaya Rp72,7 miliar dan menghabiskan waktu dua tahun itu, sudah diserahterimakan saat kontrak berakhir akhir Desember 2017 lalu. "Belum, karena masih ada pekerjaan lanjutan untuk bikin lift barang. Sudah dianggarkan Rp10 miliar," katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, dalam APBD 2017, Sekretaris DPRD pun tidak menyerap anggaran untuk pembebasan lahan senilai Rp1,5 miliar. Sebab, waktu serapan tidak mencukupi sebelum tahun berakhir. "Itu jadi yang tidak diserap tahun lalu. Setwan bisa segera mengajukan berkas lelang lanjutan pembangunan. Kami kan maunya cepat ya, untuk antisipasi kalau gagal lelang," ucapnya.
Fasilitas lain, yakni pengadaan mebel untuk gedung dewan pun rencananya dilakukan bersamaan dengan lelang pekerjaan konstruksinya. "Mungkin e-katalog, tapi bisa berbarengan dengan pembangunan lift barang itu," tandasnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Bogor Untung W Maryono menjelaskan, pihaknya sebagai anggota dewan hanya menikmati pengguna anggaran, dan mendesak penyelesaian gedung baru ini tepat waktu, bahkan dipercepat. “Kami kan penikmat anggaran, ya kenapa bisa molor? Harusnya Setwan kan proaktif, bagaimana kelanjutannya, ya kalau serah terima harusnya bisa dipercepat,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, kebutuhan akan gedung baru menjadi penting untuk meningkatkan kinerja para anggota dewan. “Apalagi anggarannya kan sudah, sudah keluar uang. Masa tidak dipercepat? Ya sudah jalan sih sudah bagus,” ujarnya.
Di bagian lain, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jajat Sudrajat menerangkan, masih banyak kendala sehingga penggunaan gedung baru ini harus molor. “Belum bisa digunakan, belum ada mebel, lift dan elevator barang juga termasuk. Serta pembebasan lahan, yang harusnya sih sudah ya di 2017,” pungkasnya. (ryn/b/els)