METROPOLITAN - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dipastikan kembali maju dalam Pilwalkot Bogor 2018, berpasangan dengan calon wakilnya Dedie A Rachim, yang rencananya akan mendaftar di KPU Kota Bogor, hari ini. Sehingga, Wakil Wali Kota Usmar Hariman akan menjabat Pelaksana Tugas (Plt) wali kota, kurang lebih selama empat bulan.
Saat mendaftar, orang nomor satu di Kota Bogor itu harus melampirkan surat permohonan, yang diajukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk KPU. Jika sudah ditetapkan KPU dan masuk kertas suara, maka Bima akan berstatus wali kota non-aktif terhitung 15 Februari atau dua setelah pengundian nomor urut.
Sedangkan, Wakil Wali Kota Usmar Hariman akan mengemban posisi Plt Wali Kota Bogor, setelah dirinya dipastikan tidak mengikuti pesta demokrasi lima tahunan itu, lantaran tidak mendapat SK rekomendasi dari partai Demokrat.
Asisten Pemerintahan Setda Kota Bogor Hanafi mengatakan, jika wakil wali kota tidak bertanding dan mencalonkan diri di Pilwalkot, otomatis akan mengisi posisi Plt. "Kalau Pak Wakil tidak nyalon, ya mulai 14 Februari nanti otomatis jadi Plt. Pak Wali sendiri mulai cuti per 15 Februari sampai 23 Juni mendatang," katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Terpisah, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bogor Taufik menerangkan, Bima Arya sudah mengajukan permohonan cuti, dan rencananya, setelah mendaftar di KPU, surat itu akan diajukan ke Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Suratnya sudah ada, hanya berkas masih ada yang kurang, terkait formulir yang harus diserahkan ke KPU saat pendaftaran, sebagai lampiran permohonan cuti kepada gubernur," ungkapnya.
Taufik menambahkan, untuk skema Plt sendiri akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Pemprov. "Skema-nya, nanti kita konsultasikan dulu dengan Pemprov Jabar," tutupnya. (ryn/b/els)